Inimedan.com
Pj Walikota Tebingtinggi H Zulkarnain,SH,MSI didampingi Kadis Kouperindag Syahnan Hasibuan, Kabag Perekonomian Zahidin dan Kabag Humas PP Bambang Sudaryono melakukan peninjauan mendadak ke Pasar Gambir dan Pasar Inpres Jalan Gurami Kota Tebingtinggi, Jum’at (13/1).
Kegatan tersebut dalam rangka memantau harga kebutuhan pokok masyarakat serta penataan pedagang di dua pasar tradisional yang paling ramai dikunjungi warga kota itu.
Dalam peninjauan mendadak tersebut. Pj Walikota yang mengawali tugas kerja mendatangi Pasar Gambir di kawasan Jalan Iskandar Muda, disambut baik oleh para pedagang dan langsung berdialog dengan sejumlah pedagang yang meminta agar pemerintah tegas kepada pedagang yang berjualan di pinggir-pinggir, jalan karena hal itu sudah melanggar aturan yang telah ditentukansebelumnya.
Dengan kondisi yang seperti saat ini mengakibatkan kami yang berjualan di bagian atas (lokasi gedung Pasar Gambir) dirugikan karena para pembeli tidak mau berbelanja ke pedagang yang ada diatas, dan perkara parkir kendaraan juga menjadi salah satu penyebab blok-blok pasar yang ditempatimenjadi sunyi”, ujar Sumi, pedagang sayur mayur.
Selanjutnya, H Zulkarnain juga mendatangi pedagang cabai dan bawang, Ermawati br Simbolon yang meminta kepada Pemerintah agar menindak tegas pedagang yang berjualan di bawah (di luar gedung pasar), “Laksanakan lah Perda tentang larangan berjualan dibawah dan seringlah meninjau bagaimana keadaan kami para pedagang yang ada di atas dan dibawah, semoga pemerintahkota bisa membenahi keadaan yang merugikan kami para pedagang yang diatas”, keluhnya.
Menanggapi keluhan para pedagang yang berjualan didalam lokasi gedung Pasar Gambir, Pj Walikota mengatakan bahwa maksud kedatangannya adalah untuk mensurvei harga cabai, bawang dan tomat yang diketahui saat ini sedang naik. “Peninjauan pasar ini untuk melihat kenaikan harga-harga seperti cabai dan bawang yang katanya naik, tapi Alhamdulillah, ternyata hari ini harga-harga kebutuhan cukup stabil tidak ada kenaikan”, katanya.
Selain itu Zulkarnain juga menyampaikan bahwa pada tahun ini akan ada turun bantuan rehabilitasi pasar untuk Kota Tebingtinggi. “seperti kita tahu bahwa tahun 2017 pasar ini akan ada bantuan dari pemerintah pusat untuk direhabilitasi, dalam kesempatan ini kami meninjau pasar apa-apa saja yang akan kita lakukan ke depan dalam rangka rehabilitasi tersebut, saya minta kepada para pedagang supaya jangan berhenti berdagang”, imbuhnya.
Sedangkan terkait soal keberadaan pedagang yang berjualan dibawah gedung, Pj Walikota berjanji akan melakukan tindakan tegas. “Kepada para pedagang yang bertempat diatas jangan resah dengan pedagang yang berada dibawah serta di kaki lima, karena dalam waktu satu hingga dua minggu ini akan kami tertibkan, dan bagi pedagang yang masih saja berjualan di bawah akan kita kenakan sanksi”, tegas Zulkarnain.
Sementara Kadis Kouperindag Syahnan Hasibuan didampingi Kabid Perdagangan Fachry menjelaskan bahwa hingga saat ini harga-harga kebutuhan masyarakat umumnya stabil dan tidak ada gejolak harga kebutuhan masyarakat di pasaran. Adapun harga sejumlah bahan pokok yang terpantau stabil adalah, beras kuku balam Rp 11.000/kg, beras jongkong IR 64 Rp 10.000/kg, gula pasir Rp 12.500/kg, minyak goreng kemasan Rp 14.000, minyak goreng curah Rp 11.000. “Hingga saat ini, harga-harga kebutuhan di pasar tradisional umumnya stabil dan tidak ada gejolak, kita berharap kondisi ini bisa terus bertahan agar warga bisa tenang dan aman”, harapnya.[im-nur]