Inimedan.com-Kudus | Perjuangan atlet Sumatera Utara di PON Bela Diri, Kudus, Jawa Tengah, 11-26 Oktober 2025 terus berlanjut. Medali demi medali terus dikumpulkan, bukan hanya semata ajang pembuktian dari latihan keras yang selama ini dijalani, namun lebih dari itu, demi membawa nama besar daerah tersemat di pundak mereka.
KONI Sumatera Utara sendiri saat pelepasan atlet beberapa waktu lalu telah mencanangkan target untuk bisa membawa sedikitnya 40 medali pada even nasional tersebut.
Hingga Minggu (19/10) siang, kontingen Sumatera Utara sudah mengkoleksi 29 medali yang terdiri atas 1 medali emas,10 perak dan 18 perunggu. Artinya hanya tinggal 11 medali lagi, maka target tersebut sudah terpenuhi.
Medali yang sudah berhasil dikumpulkan tersebut masing masing judo 7 medali (1 emas, 1 perak, 5 perunggu), taekwondo 4 medali ( 1 perak dan 3 perunggu), gulat 9 medali ( 5 perak dan 4 perunggu), tarung drajat 4 perunggu, Sambo 5 medali (3 perak dan 2 perunggu)
Pundi pundi medali tentunya masih berpeluang besar untuk terus bertambah, mengingat saat ini masih berlangsung tiga cabang olahraga yakni pencak silat, sambo dan kempo.
Sementara karate baru akan digelar pada 23-25 Oktober, jujitsu 24-25 Oktober dan Wushu 24-26 Oktober.
Terkait hal tersebut Wakil Ketua I KONI Sumut Bambang Kencono Wahono sendiri mengaku sangat mengapresiasi perjuangan para atlet demi hasil terbaik.
Rasa optimistis target 40 medali di PON Beladiri 2025 dapat tercapai bahkan bisa melebihi, mengingat beberapa cabor masih berlangsung dan beberapa lagi belum dimainkan
Meski demikian ia meminta para atlet tidak berpuas diri dan harus terus semangat memaksimalkan semua laga demi menambah torehan medali. Apalagi dari 29 medali yang sudah dikumpulkan, masih didominasi perak dan perunggu, sementara emas baru satu keping.
“Saat ini kita masih sesuai dengan jalur dan terus menambah medali. Atlet juga masih tampil prima dan tidak ada yang cedera parah.Perolehan medali juga terus bertambah, hanya saja untuk emas yang masing kurang, Saya harap dalam beberapa hari ke depan raihan emas bertambah lagi” sebutnya.
Bagi atlet, lanjut dia, PON Bela Diri ini tentunya juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk lebih baik lagi ke depannya. Karena memang ini dapat dijadikan sebagai ajang pemanasan untuk even selanjutnya baik pra PON maupun PON 2028 di NTB-NTT mendatang,” katanya.
Caption Poto: Wakil Ketua I KONI Sumut Bambang Kencono Wahono (kanan) dan Wakil Ketua II Prof Indra Kasih (kiri) berpoto bersama Fadhel Tirta Yudha (tengah), atlet tarung Drajat yang masih berusia 14 tahun dan berhasil meraih perunggu di nomor seni gerak tunggal putra.*di#