Inimedan.com-Tanjung Balai
Dengan alasan tidak ada bahan bakar, sehingga mesin pompa penyedot air tidak di fungsikan oleh pihak UPT pintu klep. Akibatnya Ratusan rumah warga yang berada di dua Kecamatan yakni, Kecamatan Datuk Bandar dan Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjung Balai saat ini terendam banjir.
Hal tersebut diketahui Wali Kota Tanjung Balai HM Syahrial saat meninjau langsung pintu klep Dam Sungai Bandar Jaksa perbatasan kota Tanjung Balai dengan Kabupaten Asahan, Kamis (10/12/2020) Sore.
Tidak ingin banjir semakin parah, Syahrial memerintahkan operator untuk menghidupkan mesin pompa penyedot pintu klep, guna mengurangi debit air, sehingga air kiriman yang menggenangi rumah warga bisa berangsur surut.
Syahrial mengatakan, Pemko Tanjung Balai terus berupaya keras mengatasi masalah banjir yang terjadi di kota Tanjung Balai, dan akan mendistribusikan bahan bakar kepada pihak UPT pintu klep, dan kita meminta agar pihak pengelolaan untuk mengaktifkan mesin pompa penyedot air pintu klep itu, secara optimal, agar air yang saat ini menggenangi rumah warga bisa berangsur surut, katanya.
Disebut Syahrial, jika dalam sepuluh jam mesin penyedot air difungsikan akan dapat mengurangi debit air yang saat ini merendam seluruh rumah warga, yang saat ini terdampak banjir diwilayah Kecamatan Datuk Bandar dengan Datuk Bandar.
Selanjutnya Syahrial juga meminta kepada Dinas PUPR, BPBD, Camat, Lurah dan Kepling untuk melakukan sejumlah langkah konkret guna mengatasi genangan maupun banjir yang terjadi, sehingga tidak mengganggu ketenangan dan kenyamanan warga, pungkas Syahrial.
Turut mendampingi Syahrial di antaranya, Sekdakot Tanjung Balai Yusmada, Kadis PUPR Tety Juliani, Kadis BPKPAD Asmui Rasyid, Kalaksa BPBD M Ridwan Parinduri, Kabag Pemerintahan dan OTDA yang juga Plt Camat Datuk Bandar Timur, Pahala Zulfikar serta Kabag Umum sekdakot Tanjung Balai Hurmaini Nasution(SB).
