inimedan. com_Tarutung.

Malang sungguh nasib Rugun Manalu ( 65 ) warga Dusun I Desa Pagar Batu Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, tewas tragis setelah disambar petir. Masih sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum ( RSU) Tarutung untuk memberikan pertolongan. Tetapi takdir tak terelakkan. Rugun menghembuskan nafas terakhir setiba di rumah sakit.
Peristiwa naas tersebut terjadi Jumat ( 22/4) sekitar pukul 17.00 wib, di belakang rumahnya sendiri di Dusun I Desa Pagar Batu Kecamatan Sipoholon Taput. Kasi Humas Polres Taput Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.
Dari hasil keterangan yang di himpun petugas kepolisian di tempat kejadian, mengutip keterangan anak korban Tolhas Rumabutar, sebelum petir menyambar ibu nya, mereka sama-sama pulang dari ladang kerumah karena hujan deras disertai petir. Setelah tiba di belakang rumah, Tolhas Rumabutar langsung masuk ke rumah sedang ibunya masih duduk dibelakang sambil memasak pakan ternak babi .

Tidak berapa lama kemudian, petir menggelegar. Tolhas bergegas pergi ke belakang berniat hendak mengajak ibunya agar masuk kerumah, karena takut dengan cuaca buruk dan petir menyambar-nyambar.
Tetapi sesampainya di belakang rumah, Tolhas terkejut melihat ibunya sudah terkapar dengan kondisi badan terbakar beserta satu ekor terbak babi di dalam kandangnya.
Melihat hal itu , saksi pun menjerit berulangkali minta tolong kepada tetangga. Saat tetangga berdatangan, korban dibawa ke Puskesmas terdekat untuk pertolongan pertama. Karena Puskesmas tidak sanggup lalu langsung di rujuk ke rumah sakit Tarutung, namun di perjalanan korban sudah meninggal dunia.
Jenazah korban sudah disemayamkan dirumah duka di Desa Pagar Batu Sipoholon.
Peristiwa yang sama menurut catatan kontributor media ini sudah sering terjadi saat hujan lebat petir menyambar warga dan paling sering korbannya warga desa. Warga dihimbau agar selalu waspada saat hujan dan petir, lebih baik cari aman di luar rumah. *le#