INIMEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menargetkan tercipta 6.000 pengusaha muda baru untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah ini.
Sekretaris Daerah Provsu Hasban Ritonga mengatakan, program itu sudah dilaksanakan sejak periode Gubernur dan Wakil Gubernur H Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi. Hingga kini, pengusaha muda yang sudah dicetak hampir 50% dari target.
“Ada perlambatan seiring dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi dan kondisi perekonomian baik nasional maupun global,” kata Hasban, Selasa (5/1/2016).
Dia menjelaskan, program itu direncanakan terealisasi hingga 2018 dan sebagai leading sektor adalah Dinas Koperasi dan UKM. Bukan hanya itu, Bappemas, Disperindag, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan juga memiliki tugas untuk mencetak pengusaha muda.
“Masing-masing SKPD sudah dianggarkan di dalamnya. Tapi saya tidak begitu tahu persis berapa yang diusulkan anggran oleh SKPD,” ucap Hasban.
Selain mencetak pengusaha muda, pihaknya juga menggalakkan usaha-usaha ekonomi kerakyatan. Menurutnya yang perlu dikhawatirkan adalah penduduk miskin yang terisolir.
Pemprovsu, katanya, juga mendorong kabupaten/kota agar lebih fokus terhadap pembangunan masyarakat ekonomi lemah. “Saya berharap ekonomi kerakyatan tumbuh berkembang di era Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Apakah itu dibidang kuliner, handicraft, atau apalah,” ucapnya. [MUL]