Syahrial Buka Musrenbang RKPD Tahun 2022

Inimedan.com-Tanjung Balai
Pemerintah kota Tanjung Balai melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjung Balai, melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tanjung Balai tahun 2022, di Aula M Syahrial, Kantor Bappeda Kota Tanjung Balai, Kamis(18/3/2021).
Musrenbang RKPD Kota Tanjung Balai tahun 2022, dibuka secara resmi Wali Kota Tanjung Balai, HM Syahrial di tandai pemukulan gong.
Kegiatan yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjung Balai, tetap melaksanakan protokol kesehatan covid-19, dihadiri Wakil Wali Kota H Waris, mewakili Gubernur Sumatera Utara yakni Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA Agus Tripriyono, Ketua DPRD Tanjung Balai Tengku Eswin, Forkopimda Tanjung Balai, Kepala OPD Pemprovsu, Sekdako Tanjung Balai Yusmada, Kepala Bank Sumut Tanjung Balai Ali Akbar, Ketua MUI, Kepala Instansi Vertikal, Kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan insan pers.
HM Syahrial dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih atas apresiasi Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pempropsu) dimana Kota Tanjung Balai terpilih sebagai peringkat kedua Kota Terbaik penghargaan pembangunan daerah (PPD) tahun 2021,  yang mana penyerahan penghargaan akan diberikan langsung oleh Gubernur Sumatera pada saat pelaksanaan Musrenbang tingkat Propinsi 6 s/d 8 April mendatang.
“RKPD mempunyai kedudukan, peran dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat secara subtansial merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, sebut Syahrial.
Dikatakan Syahrial, Fokus RKPD tahun 2022 Kota Tanjung Balai yang didasari oleh visi misi kami “BERSIH” berprestasi, religius, sejahtera, indah dan harmonis yakni, fokus pada pemberian beasiswa berprestasi, pendidikan kader ulama, pusat pembinaan keterampilan masyarakat di Kecamatan, mencetak Hafizd Qur’an di tiap Kelurahan, program Peduli Anak Yatim (Pentatim), bantuan kapal, asuransi dan alat tangkap, 100 bedah rumah pertahun, UMKM berbasis komunitas, percepatan pembangunan jalan lingkar utara, revitalisasi drainase, pengendalian banjir dan sedimentasi, pembangunan WTP VII, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, pembangunan perempuan dan perlindungan anak, subuh berjamaah bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota, optimalisasi PDAM dan BUMD, peningkatan PAD, program SAMAWA (Syahrial Bersama Waris), kampung batik, destinasi cagar budaya dan pariwisata air, papar Syahrial.
“Karena itu dokumen-dokumen rencana yang dihasilkan forum-forum proses perencanaan adalah bagian terpenting dalam mencapai program-program yang diamanahkan oleh kepala daerah, khususnya dalam pencapaian visi-misi-nya,” kata lagi.
Syahrial menjelaskan, tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Tanjung Balai minus yakni -0,47% ditahun 2020 dan dengan segala keterbatasan potensi sumber daya yang ada.
Fokus pembangunan “Pemulihan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat menuju Tanjung Balai sejahtera” tidak bisa terwujud tanpa komitmen dan partisipasi seluruh stakeholder.
Kepada perangkat daerah, agar segera mengimplementasikan apa yang menjadi sasaran daerah kedalam dokumen rencana strategis (Renstra) dan rencana Kerja (Renja)
Juga kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberi perhatian serta terlibat secara aktif dalam Musrenbang, sehingga tujuan Musrenbang sebagai instrumen dan penganggaran partisipasi bisa terwujud. “Perencanaan pembangunan yang kita rancang diharapkan tidak saja mampu menyelesaikan permasalahn saat ini, namun mampu mengantisipasi permasalahan yang akan datang,” pungkas  Syahrial.
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA Agus Tripriyono mewakili Gubsu menyampaikan, sesuai harapan Gubernur Sumut mengimbau agar forum RKPD jangan dijadikan sebagai rutinitas. Karena dokumen-dokumen yang dihasilkan pada agenda ini memiliki makna yang sangat penting.
Ada tujuh agenda pembangunan yakni, salah satunya membangun sinergisitas antara program pemerintah pusat, program pemerintah Propinsi dengan program-program Kabupaten/Kota, khususnya Kota Tanjung Balai, jelasnya.
“Catatan penting bagi Pemko Tanjung Balai, bagaimana mengoptimalkan potensi yang ada di Kota Tanjung Balai dan mengembangkannya sehingga membawa manfaat bagi Kota Tanjung Balai, serta arah pembangunan dan program infrastruktur di Kota Tanjung Balai,” papar Agus Tripriyono (SB).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *