inimedan.com.Tarutung.
Pemerintah telah menetapkan pencegahan stunting sebagai program prioritas nasional untuk percepatan pencegahan anak stunting (kerdil). Pemerintah menargetkan angka stunting nasional bisa turun mencapai 14% tahun 2024.
Untuk pencegahan stunting dimaksud, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara melaksanakan kampanye pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, bertempat di Simpang Empat Tugu Lonceng Tarutung , Selasa (16/11).
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Taput Drs Nikson Nababan M.Si, didampingi Kadis Kesehatan Alexander Gultom dan beberapa pimpinan perangkat daerah terkait.
Bupati mengapresiasi pelaksanaan kampanye Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja Putri dan Ibu hamil untuk pencegahan stunting.
Pemberian tablet tambah darah ditujukan pada remaja putri usia 12 – 18 tahun dan wanita usia subur/ibu hamil, dalam upaya pencegahan anemia yang merupakan salah satu penyebab stunting.
Upaya pemberian TTD ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisasi wanita usia muda mengalami anemia dan ibu hamil yang berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek/mengerdil yang kini sering disebut stunting, juga pencegahan bayi prematur atau berat badan saat lahir rendah (BBLR).
“Untuk melahirkan generasi Taput yang tangguh memang sejak dini harus kita intervensi jangan sampai terlambat sehingga meningkatkan stunting karena ini bisa jadi cikal bakal terjadinya stunting”, pungkas Bupati.
Nikson menegaskan tahun depan Taput harus keluar dari zona Stunting, dengan tindakan preventif yang dilakukan secara intens.
“Taput harus menjadi Kabupaten yang hebat. Untuk memaksimalkan penanganan stunting di Kabupaten Tapanuli Utara, telah ditetapkan slogan “tapasidung” atau kita tuntaskan. “Tapanuli Utara harus bisa bersih tidak ada lagi stunting, berkat usaha kita semua,”ujar Nikson. * leonardo tsm#