inimedan.com-Jakarta,

Pasca terpilihnya Jokowi sebagai Presiden melalui proses Politik Pilpres 2019 lalu, nampaknya kondisi PDI Perjuangan sebagai partai yang mengorbitkan Jokowi hingga terpilih menjadi Presiden untuk kedua kalinya, ternyata seperti api dalam sekam, disinyalir ada faksi yang menjadi ancaman serius bagi eksistensi trah Soekarno di tubuh partai berlambang Banteng ini.
Ancaman tersebut bukan datang dari pihak eksternal, melainkan internal partai yang tengah berusaha mengusung kandidat calon presiden di luar dari pilihan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Demikian analisis aktivis Natalius Pigai dalam melihat dinamika yang terjadi di internal PDI Perjuangan menjelang pesta demokrasi 2024 mendatang.
“Mereka nampaknya ingin mengusung calon Presiden yang bukan dari trah Soekarno, bahkan mereka juga tidak menghendaki Ketum PDI Perjuangan pasca Megawati SP dari trah Soekarno,”ungkap Natalius Pigai mantan anggota Komnas HAM kepada awak media, kamis,5/8/2021 di Jakarta.
Menurut Pigai, ia mensinyalir bahwa saat ini Jokowi, Pratikno, Maruarar dan tim sedang siapkan Ganjar Capres 2024, itu pun kontras dengan isu bahwa DPP PDI Perjuangan menghendaki Puan Maharani untuk diusung pada Pilpres 2024, sedangkan untuk Ketua Umum DPP PDI Perjuangan pengganti Megawati SP, adalah juga orang mereka.
Oleh karenanya, Pigai menyarankan kepada PDI Perjuangan bertindak tegas bila ingin tetap mengajukan Puan yang kini menjabat Ketua DPR RI itu menjadi capres atau cawapres 2024.
“Kalau PDIP tidak pecat Jokowi, dan membersihkan PDI Perjuangan dari orang orabgnya Jokowi, maka trah Soekarno akan tinggal nama, eksistensinya di panggung politik Nasional, diganti oleh trah Jokowi, Setelah Ganjar, mungkin akan muncul Gibran. Trah Jokowi beserta pendukungnya sepertinya sudah mulai masuk ke sistem penyelenggara pemilu,, dan bersiap siap tampil di panggung politik Nasional” pungkas Natalius Pigai yang juga alumni PMKRI.*tri#.