
Inimedan.com-Tanjung Balai | Wali Kota Tanjung Balai, Mahyaruddin Salim membuka kegiatan forum perangkat daerah/forum pemangku kepentingan dalam rangka Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Tahun 2025–2029, di Aula Dinas Pendidikan kota Tanjung Balai, Jalan Gaharu, Kamis (18/09/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni, Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara Tajuddin Idris, Forkopimda/mewakili, Kepala Dinas Pendidikan kota Tanjung Balai Mariani beserta jajaran, Ketua MUI, Kemenag kota Tanjung Balai, BNNK Tanjung Balai, BPOM di Tanjung Balai, Perbankan, Ketua FKKDAC, tokoh budaya, Camat dan Lurah se-Kota Tanjung Balai, Insan Pendidikan, Seluruh Kepala Sekolah, Pengurus K3S, IGTK, Himpaudi, FK PKBM, PWI Sumut dan undangan lainnya.
Kadis Pendidikan kota Tanjung Balai, Mariani dalam laporannya menyampaikan, Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Sinergitas Layanan Pendidikan dan Kebudayaan”, dengan materi utama adalah, Kegiatan Prioritas Dinas Pendidikan Kota Tanjung Balai tahun 2025-2029 dan akan mengetengahkan beberapa narasumber yakni, Kepala BPMP, Kepala Bapperida, Kakan Kemenag kota Tanjung Balai, Ketua FKKDC, Pengurus PWI Sumut dan Tokoh Budaya.
Semoga kegiatan ini akan diperoleh sebuah rencana yang solutif dan tepat sasaran yang membawa kepada pencapaian tujuan pendidikan di Kota Tanjung Balai yakni, mewujudkan peserta didik yang berintelektualitas dan berkarakter yang diukur dengan beberapa indikator diantaranya, meningkatnya angka indeks SPM pendidikan, meningkatnya skor literasi dan numerasi, meningkatnya iklim inkusifitas dan keamanan di satuan Pendidikan, meningkatnya angka partisipasi sekolah, menurunnya angka tidak sekolah, meningkatnya kualitas, kualifikasi dan indeks pemerataan guru, meningkatnya prestasi siswa serta meningkatnya indeks pemajuan kebudayaan, papar Mariani.
Wali Kota Tanjung Balai, Mahyaruddin Salim dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antar perangkat daerah dalam menyusun Renstra yang selaras dengan arah kebijakan pembangunan daerah lima tahun ke depan.
“Renstra bukan hanya dokumen formal, tetapi peta jalan strategis bagi setiap perangkat daerah untuk menjawab kebutuhan dan tantangan pembangunan. Forum ini menjadi ruang untuk menyelaraskan visi, program, dan indikator kinerja agar tepat sasaran,” Ujao Mahyaruddin Salim.
Mahyaruddin juga mengungkapkan, bahwa Pertemuan ini menjadi momentum yang sangat penting dan sangat strategis sebagai media bagi penyampaian masukan dan saran tentang mau dibawa kemana arah dan tujuan pendidikan Kota Tanjung Balai ke depan. Karena kita ketahui bersama bahwa pendidikan merupakan urusan fundamental yang sangat mendasar sebagai investasi jangka panjang.
Semoga melalui partisipasi aktif dalam forum ini, Dinas Pendidikan kota Tanjung Balai berkomitmen untuk menyusun Renstra yang lebih responsif, terukur, dan berbasis data, guna mewujudkan sistem pendidikan yang lebih inklusif, berkualitas, dan berdaya saing di Kota Tanjung Balai, harapnya.
“Beranjak dari persoalan masih banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah, bahwa kita kekurangan guru PNS dan PPPK, kesejahteraan guru yang masih kurang, sarana prasarana masih kurang mamadai, maraknya kasus bulying dan tidak kekerasan yang terjadi di sekolah, utamanya di kalangan pelajar SMA dan lain sebagainya. Maka rencana strategis Dinas Pendidikan harus dapat mengatasi persoalan persoalan tersebut,” tegasnya.
Lanjut Mahyaruddin lagi, buat target kinerja yang tepat sasaran seperti angka tidak sekolah harus dapat berkurang, kualifikasi dan kompetensi guru juga kesejaheraan guru, utamanya guru-guru honor harus dapat meningkat, sarana dan prasarana sekolah dalam kondisi baik harus meningkat, kasus-kasus bulying, kekerasan dan tawuran di sekolah harus bisa berkurang dan dihilangkan dan lain sebagainya.
Oleh karenanya saya sangat setuju sekali jika tujuan dari pembangunan pendidikan kita adalah untuk mewujudkan peserta didik kita menjadi generasi yang intelek dan berkarakter, Pungkas Mahyaruddin Salim*sb#