Inimedan.com-Batubara.
Terkait adanya temuan 10 orang tanpa gejala (OTG) reaktif berdasarkan rapid test di Kabupaten Batubara beberapa hari lalu, juru bicara Satgas Covid-19 Batubara Dr Wahid Khusyairi, saat dikonfirmasi mengatakan ada ditemukannya 10 orang reaktif corona.
Berdasarkan hasil rapid test yang digelar terhadap ASN jajaran Pemkab Batu Bara baru baru ini menemukan 10 OTG (Orang Tanpa Gejala) menunjukkan hasil reaktif.
Terhadap mereka telah dilakukan isolasi mandiri menunggu hasil Swab yang baru diketahui seminggu hingga 10 hari kedepan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara, dr Wahid Khusyairi menjelaskan hal itu kepada wartawan,Kamis (21/5/20) malam, menanggapi desas desus 10 orang di Kabupaten Batu Bara positif Corona virus.
Dikatakan Wahid, bahwa 10 sempel tersebut adalah OTG yang reaktif secara rapid test pada pemeriksaan Rabu (20/5/20). Sampel air liur telah diambil dan dikirim ke Rumah Sakit USU untuk diteruskan ke Jakarta.

“Menunggu hasil Swab keluar dari Sampel yang dikirim, sekitar seminggu hingga 10 hari kedepannya, yang mana sebelumnya dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif,” ungkap Wahid.
Masih menurut Wahid, meski pada pemeriksaan rapit tes kesepuluh orang tersebut reaktif belum tentu positif Covid-19.
“Mereka belum tentu positif Covid-19 karena rapit tes hanya menyatakan positif virus namun belum diketahui jenis virusnya. Karena itu terhadap mereka sudah dilakukan test Swab”, terang Wahid.
Terkait dengan temuan tersebut, Wahid yang juga Jubir GTPP Covid-19 Kabupaten Batubara minta masyarakat Batu Bara tetap tenang dan ikuti anjuran pemerintah.
“Tetap tenang, tinggal dirumah dan ikuti anjuran pemerintah serta jangan percaya informasi yang beredar dari orang tak bertanggungjawab.(Atha)