Inimedan.com-Medan
Sejumlah perwakilan suporter pelaku kerusuhan di laga PSMS Medan kontra AA Tiga Naga, di Stadion Teladan, Minggu (15/3/2020) mendatangi Stadion Mini Kebun Bunga Medan. Kehadiran mereka ke markas PSMS Medan itu tak lain untuk meminta maaf dan memohon kepada Manajemen PSMS agar segera mencabut laporan untuk tidak di perpanjang.
“Kita tadi didatangi beberapa perwakilan suporter yang buat kerusuhan kemarin. Selain minta maaf dan mengaku kejadian bukan unsur kesengajaan, mereka juga memohon agar kita mencabut laporan kita di polisi. Mereka juga berencana menyampaikan permintaan maaf di depan media,” terang Sekum PSMS, Julius Raja.Selasa (17/3/2020)
“Selain itu mereka juga meminta agar sanksi larangan menyaksikan pertandingan PSMS dikurangi menjadi setengah kompetisi saja,” sambung pria yang akrab disapa King itu.
Masih menurut King, permohonan maaf perwakilan suporter tak bisa disetujui begitu saja, karena harus mendapatkan restu dari Ketua dan Dewan Pembina PSMS Medan.
“Karena laporan disampaikan atas permintaan Ketua PSMS melalui Bid Hukum, Bambang Abimanyu, maka sikap kita untuk saat ini membiarkan proses hukum tetap berjalan. Mengenai permintaan lain akan dirapatkan bersama manajemen,”katanya.
Sebelumnya, bentrok berawal dari ulah oknum kelompok suporter yang berada di sisi Tribun Utara memasang flare dan melemparkannya ke sisi lapangan. Hal itu pun memantik emosi kelompok suporter lain yang masih merasakan euforia keunggulan tim kesayangannya. Alhasil terjadi aksi saling lempar batu dan saling pukul antar kelompok suporter yang berada dibagian utara.
Bahkan seorang anggota polisi yang coba meredahkan bentrokan turut menjadi korban pelemparan batu dan terpaksa mendapatkan perawatan tim medis.(bayu)