Inimedan.com-Medan.
Anggota Komisi III DPRD Medan, Jangga Siregar menilai Dinas Perdagangan dan PD Pasar Kota Medan kurang melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kebutuhan masyarakat. Sehingga harga kebutuhan masyarakat, khususnya daging sapi melonjak di pasaran.
“Jauh hari, kita sudah mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan sidak dan monitoring ke pasar-pasar tradisional untuk melihat kebutuhan masyarakat pada musim Ramadhan. Ketersediaan kebutuhan masyarakat harusnya mampu dipersiapkan dengan baik, agar tidak terjadi lonjakan harga,” ungkap Jangga menyikapi harga daging sapi di Kota Medan yang mencapai Rp150.000, Selasa (7/5) .
Politisi Fraksi Partai Hanura DPRD Medan itu, daging sapi sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya pada bulan Suci Ramadhan. Sehingga, ketersediaannya di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Medan harus dijaga dengan baik.
“Kita harapkan, persoalan melonjaknya harga daging sapi dapat diselesaikan hingga akhir minggu pertama Ramadhan ini. Harga daging sapi harus bisa dipres hingga normal kembali,” tegasnya.
Jangga melihat, lonjakan harga tersebut diduga akibat adanya permainan spekulan yang memanfaatkan momentum bulan Suci Ramadhan. Dimana, mereka berusaha untuk mencari keuntungan saat Umat Islam melaksanakan tradisi di bulan Ramadhan.
“Pemko Medan harus berinisiasi untuk mencegah agar tidak terjadi kenaikan harga. Jangan sampai terjadi kekosongan barang khususnya sembako selama bulan Ramadhan,” bilangnya seraya memastikan Komisi III DPRD Medan akan melakukan sidak melihat kondisi pasar selama bulan Ramadhan. (di)
