Pedagang Pasar Balige Akan Direlokasi Ke Lapangan SM Raja

Inimedan.com – Balige,

Sejumlah pedagang di pasar tradisional Balige direncanakan akan menempati pasar alternatif di Lapangan Sisingamangaraja XII, Balige. Relokasi sementara dilaksanakan agar pembangunan revitalisasi pasar Balige yang dimulai sejak tahun 2020 dapat diselesaikan akhir tahun 2021.

Kepala Bidang Pasar Dinas Koperindag dan UMKM Kabupaten Toba Manogihon Tua Gultom menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Pemkab untuk membicarakan perihal perampungan relokasi pasar tersebut.

“Untuk pemindahan pedagang dari pasar Balige, kemarin kita sudah rapat dengan para pedagang dan OPD yang berkaitan langsung termasuk Dinas Perkim selaku penyedia atau yang membangun lapak-lapak sementara di lapangan Sisingamangaraja”, terangnya.

Relokasi terhadap 573 pedagang sesuai rencana seharusnya dilaksanakan pada pertengahan bulan Januari namun terkendala terkait kesiapan lokasi.

“Sebetulnya rencana awal kita saat sosialisi bersama pedagang harusnya pertengahan bulan Januari seluruh pedagang harus ke Lapangan Sisingamangaraja. Tetapi memang, ada kendala di lapangan termasuk kesiapan Pemkab yang belum 100 persen,” lanjut Manogihon.

Setelah pembangunan relokasi pasar rampung, lanjut Manogihon, pihaknya akan mengundang para pedagang untuk melaksanakan pengundian mendapatkan lapak. Pengundian akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Februari di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba.

“Pada hari Selasa mendatang, kita akan mengundang 573 pedagang ke Pendopo rumah dinas bupati, mulai jam 10 pagi untuk melaksanakan pengundian atas lapak-lapak yang sudah kita bangun di lapangan Sisingamangaraja sehingga para pedagang mengetahui lokasi yang akan mereka gunakan. Dan pada tanggal 17, 18, 19, kita berikan waktu kepada pedagang untuk memindahkan barangnya sehingga diharapkan tanggal 20 pasar Balige sudah bersih agar rekanan dapat melanjutkan pembangunan”, terangnya.

Senada disampaikan, Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Alonso Finn Manik ST, menambahkan, pihaknya selaku penanggungjawab pembangunan pasar sementara, mengupayakan penataan lapak sesuai kebutuhan dan jumlah pedagang.

“Kami dari dinas perkim bertanggungjawab untuk membangun pasar relokasi, semua masalah bentuk dan apa yang diinginkan oleh pedagang kita coba akomodir dalam rangka perpindahan ini dengan kemampuan anggaran yang ada”, sebutnya.

Ukuran setiap lapak yang diperuntukkan kepada 573 pedagang, pungkas Alonso, masing-masing mendapatkan seluas 1,2 x 2,4 meter.

Terpisah, Sri Rukmawaty (36) salah seorang pedagang makanan yang hingga saat ini masih berjualan di pasar Balige menanggapi keputusan relokasi pasar dan menyatakan kesiapan dipindahkan sementara dengan harapan agar diberlakukan kepada seluruh pedagang.

“Semalam kami juga ada rapat bersama pihak pemkab. Sebenarnya kami kurang setuju untuk dipindahkan, tapi apa boleh buat asalkan kami memang sama-sama pindah ke sana”, tegasnya. (DS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *