inimedan.Com – Taput.
Pilkades serentak di Kabupaten Tapanuli Utara yang dijawalkan tgl 23 Nopember yang akan datang, tampaknya seperti Pilkades sebelumnya (2015),terkesan mulai menghangat.Jauh hari sebelum hari H, perbincangan beraroma prokontra sudah ramai di desa-desa yang ikut pemilihan tahun ini. Sebanyak 200 desa di Kabupaten ini akan melaksanakan pesta, demokrasi menentukan jalannya pemerintahan desa masing-masing. Prokontra merupakan hal biasa, tidak sampai menimbulkan gejolak yang bisa memancing gaduh.
Pengamatan inimedan.com, walau jumlahnya tidak banyak sudah ada di beberapa desa calon yang maju dari kalangan perempuan. Memang hal itu bukan sesuatu yang langka. Buktinya pada Pilkades tahun 2015,sudah ada beberapa calon dari perempuan memenangkan pemilihan,seperti halnya di Desa Simamora. Di desa Panggabean Tapian Nauli Kecamatan Sipoholon juga pernah ada boru Simanjuntak dua priode menjadi kades.
Pada pilkades tahun ini minat kaum perempuan mencalonkan diri merebut kursi kades, tampaknya mulai menguat. Seperti terlihat di Desa Hutabarat Parbaju Tonga ( boru Gultom), di Desa Partali Julu ( boru Sihombing),dan di Desa Parbaju Julu seorang calon dari perempuan justru maju menantang calon petahana.
Kali ini hanya dua calon yang telah ditetapkan di Desa Parbaju Julu Tarutung, yakni Sanny Vera br Matondang calon dari kalangan perempuan pada nomor urut 2, menghadapi Tolhas Hutabarat calon petahana nomor urut 1. Calon nomor 2 merupakan “paniaran” ( isteri) dari marga Hutabarat juga. Kedua kubu optimis bisa menang pada pemilihan ini.
Pada pilkades tahun 2015, pilkades di desa ini diikuti 4 calon, yang dimenangkan Tolhas Hutabarat ( kades sekarang).Persiapan pemilihan di desa ini juga sudah hangat diperbincangkan warga, seperti menjelang Pilkades sebelumnya tahun 2015.
Tanah Batak yang menganut garis patrilineal ( garis marga dari kaum pria), masih kuat prinsip seolah-olah kaum perempuan kurang pantas memimpin pemerintahan (desa). Tetapi dalam Pilkades belakangan ini, anggapan itu sudah mulai bergeser. Kaum perempuan sudah optimis untuk ikut meramaikan “pesta demokrasi desa”.
Sanny Vera br Matondang calon perempuan dalam Pilkades Parbaju Julu, cukup diperhitungkan walau pun harus berhadapan dengan Tolhas Hutabarat calon petahana yang diyakini masyarakat setempat masih berpeluang besar.
” Calon perempuan kenapa tidak, apa bedanya dari laki-laki. Yang penting visi misinya untuk membawa perubahan desa ini lebih maju kalau menang”, ujar Albert Hutabarat suami Sanny Vera bersemangat,ketika berbincang dengan kontributor IniMedan.Com baru-baru ini. Dia mengatakan, kubunya akan berjuang sedapat mungkin mencuri perhatian warga pemilih.
Menurut Boedi Simatupang salah satu panitia Pilkades Parbaju Julu, tercatat sebanyak 810 warga yang berhak memberi suara pada 23 November mendatang. *leonardo tsm#
Ket. Gambar: Sanny Vera br Matondang salah satu calon perempuan yang maju pada Pilkades 23 Nopember