inimedan. com_ Tarutung.

Medina Br Manullang korban yang dianiaya didampingi MPR Manullang di Polres Taput. ( ist)
Jangan sembarangan berbuat kekerasan kepada siapa pun, apalagi kepada perempuan yang dikonotasikan kaum lemah yang pantas dihargai dan dilindungi. Akibatnya bisa terjerat hukum, seperti kasus penganiayaan yang menimpa Medina br Manullang yang viral dalam tayangan video penganiayaan yang dilakukan oleh pasangan suami istri berinisial ZP(44) dan DS di sebuah kedai milik ZP di komplek Pasar Tarutung, Tapanuli Utara.
Vidio berkonten kekerasan itu di unggah di medsos oleh akun bernama Erika Sianturi dan aplikasi Snack Video. Tayangan vidio itu membuat kalangan marga Manullang geram, tak terima dengan perlakuan yang dinilai tidak manusiawi.
Beberapa tokoh marga Manullang di antaranya Mpr Manullang SH mantan Kasatpol PP Humbang Hasundutan bersama Pdt. Agus Manullang dan Apoan Manullang menggiring kasus tindak kekerasan itu ke jalur hukum. Mereka mendampingi korban (Medina Manullang) membuat laporan pengaduan ke Polres Tapanuli Utara,Jumat 15 April 2022.
Laporan tersebut diterima petugas SPKT Polres Taput dengan nomor STTLP/55/IV/2022/SPKT/ Kepolisian Resor Tapanuli Utara/Kepolisian Daerah Sumatera Utara tertanggal 15 April 2022. Usai membuat membuat laporan,MPR Manullang didampingi korban memberi keterangan pers di halaman Mapolres Taput. Kepada sejumlah pekerja media,MPR Manullang mengatakan bahwa sejak viralnya video tersebut banyak sekali marga Manullang yang tersebar di wilayah Indonesia maupun yang ada di luar negeri menghubunginya melalui telepon agar segera membuat laporan ke pihak Kepolisian, serta turut aktif mengawal proses hukumnya.
“Selama tiga malam saya tidak tidur setelah menyaksikan video yang sungguh brutal itu, karena telepon saya terus berdering dari kerabat dan marga Manullang dari berbagai penjuru, ” tutur MPR Manullang. Dikatakan,kehadiran mereka di Polres Taput adalah untuk mendampingi dan memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan undang undang yang berlaku.
Disinggung adanya kemungkinan untuk berdamai, MPR mengatakan, ” Kita belum berpikir tentang kemungkinan itu, saat ini kita masih fokus pada laporan pengaduan saja dulu,” tandasnya.
Pantauan jurnalis di Mapolres Taput,terduga pelaku ZP dan istrinya DS tampak turun dari mobil polisi dan dibawa ke ruang penyidikan untuk dimintai keterangan.
TERSANGKA
Informasi terbaru diperoleh kontributor media ini menyebut, Kepolisian Resor Tapanuli Utara telah resmi menetapkan pasangan suami isteri ZP, 43 tahun, dan YS, 39 tahun, sebagai tersangka atas penganiayaan berat yang diderita Dina Manullang (34) sebagaimana tayangan vidio yang viral di media sosial.
Dengan fakta tindak kekerasan tersebut, kedua pelaku diancam pasal 170 yo 351 KUHP dengan ancaman hukuman 5 Tahun 6 bulan penjara.*le#