inimedan.com-Batu Bara.
Seorang wanita muda beranak satu diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh tetangga nya sendiri,tak terima dengan pelecehan tersebut wanita berinisial Wd bersama sang suami yang merupakan Warga Desa Mekar Baru,Kecamatan Datuk Tanah Datar,Kabupaten Batu Bara ini pun akan melaporkan pelecehan seksual yang di alami nya ke pihak kepolisian.
Saat dikonfirmasi Wartawan pada Jumat(17/02/23)WD mencerita kejadian itu berawal saat diri nya membeli es batu di sebuah kedai diduga pelaku berinisial UD yang berjarak tak jauh dari rumah nya,WD mengaku dalam pelecehan seksual terhadap diri nya itu,pelaku memeluk diri nya dari belakang sambil meremas payu dara saat diri nya mengambil es batu dari dalam box.
“Aku kan jualan dirumah’rupa nya beli es batu,biasa beli es batu tempat dia(red diduga pelaku)biasa dirumah itu ada anak nya,kan aku g tau tidak ada anak nya dirumah itu,kan dia main hp.
Ow wak beli es batu kata ku,ya uda ambil didalam kata dia,karena aku biasa ambil didalam,ini pintu box disini kan,kan dekat gitu,kuambil es batu.
Ow ia wak ku ambil kedalam ya aku beli es batu lima ribu,ya uda ambil lah kedalam kata dia,uda gitu ngambil es batu didalam box kan agak nungging gini sih,rupa nya dipeluk nya dari belakang gini.
Apa nya wak kubilang,teriak kau teriak kata dia kayak gitu,apa nya wak ku bilang,uda tenang aja kau munpung ga ada wak wedong kata dia,terus dia sambil pegang payudara ku,jadi aku ngelak lah gini es batu yang ku ambil ku lempar ke kaki dia,rupa nya aku lari keluar,aku kan gak jerit posisi saat itu karena aku ketakutan.
Uda tenang aja ya kata dia jangan bilangkan ke siapa-siapa jangan sampai tau wak wedok,ya aku gak terima terus aku pulang ngadu sama mamak,gak ngadu sama suami karena aku takut suami ku emosi.ungkap WD,.
Selain terjadi nya dugaan pelecehan seksual tersebut korban pun mengaku sebelum nya kerab terjadi omongan diduga pelaku yang tidak senonoh terhadap nya.
“Jadi kalau aku kekedai kan nama nya perempuan biasa pakai baju daster ya kan,eh WD itu mu mentul kali pingin lo uwak ngicipi,gitu-gitu kalau ngomong dia.
Cuma kan karena menganggap nya biasa ya uda lah gitu,dan engga sekali dua kali,nanti kalau ke kedai wis habis keramas wangi kali pingin lah ngicipi gitu-gitu dia ngomong nya.(fiq)
