Inimedan.com-Batu Bara | Satu unit sampan nelayan pemancing ikan karam di muara Sungai Padang Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara, Minggu (23/11/2025) sekira pukul 15.00 WIB. Beruntung, Mail, 54 tahun, warga Desa Lalang Kecamatan Medang Deras ditemukan nelayan lain dalam keadaan selamat.
Erwin, salah seorang nelayan warga setempat menceritakan musibah yang dialami Mail diduga akibat sampannya dihantam angin kencang dan ombak besar saat mencoba kembali ke daratan.
Beberapa nelayan yang saat itu sedang berada di tangkahan Sungai Padang sempat melihat satu sampan terombang ambing diterjang ombak besar. Tidak lama kemudian sampan tidak terlihat lagi dan diduga telah tenggelam.
Spontan nelayan yang berada di tangkahan terjun langsung menggunakan boat mencari keberadaan korban
Akhirnya upaya tersebut membuahkan hasil dengan ditemukannya Mail tidak jauh dari titik karamnya sampan. “Korban ditemukan dalam keadaan selamat tidak jauh dari sampannya yang karam, namun sampannya tidak ditemukan,” ungkap Erwin yang ikut melakukan pencarian.
Terpisah, Koordinator Lapangan TRC BPBD Kabupaten Batu Bara, Eka Rahman, menyanpaikan imbauan agar nelayan lebih berhati-hati saat mencari nafkah di laut terutama saat ini cuaca cukup ekstrem melanda wilayah pesisir.
“Sesuai peringatan yang diterbitkan BMKG tentang kondisi ekstrem hingga 27 November mendatang, kami meminta para nelayan Batu Bara agar waspada saat cuaca ekstrem terjadi, seperti hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi yang bisa terjadi tiba-tiba,” ucapnya.
Dihubungi lewat selulernya, Kapolsek Medang Deras AKP AH Sagala membenarkan musibah karamnya sampan nelayan di muara Sungai Padang.
“Iya benar, tadinya ada 4 sampan kecil yang mencari ikan dengan memancing. Saat hendak terjadi angin kencang dan ombak besar mengakibatkan satu sampan yang berada paling belakang karam,” beber Sagala.
Tiga nelayan langsung berteriak meminta pertolongan sehingga puluhan nelayan langsung terjun melakukan pencarian.
“Tidak lama berselang Mail ditemukan dalam keadaan selamat namun sampannya belum ditemukan,” tutup Sagala.* Mar#
