Warga Pinggiran Kota Medan Belum ‘Tersentuh’ KIBLLA

Inimedan.com

Peraturan Daerah Perda Nomor 06 tahun 2009 tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi dan Anak Balita (KIBBLA) belum dirasakan manfaatnya oleh warga Kota Medan khusunya yang berada di kawasan pinggiran Kota Medan.

Persoalan ini terungkap dalam sosialisasi Perda KIBBLA yang dilaksanakan anggota DPRD Medan Landen Marbun, SH, di Jalan Kawat 3, Gg Padi Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medab Deli, Senin (16/7).

Dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Medan Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Landen Marbun SH, mengungkapkan persoalan Ibu, Bayi dan Balita di daerah pinggiran belum mendapatkan perhatian yang maksimal.

“Dalam kesempatan ini, selain sosialisasi, kita juga memberikan makanan pendukung kepada ibu hamil, bayi dan anak balita. Masyarakat sangat merespon dan mengharapkan program ini bisa dilakukan Pemerintah Kota Medan,” jelasnya.

Dijelaskan Landen, dalam Perda tersebut diatur dengan jelas apa tujuan dibentuknya perda dan apa saja yang bisa didapatkan masyarakat terutama ibu hamil.

Pelayanan yang baik kepada ibu hamil, bayi dan balita diatur sangat jelas dalam Perda ini. “Seperti tertera pada pasal tiga, tujuan dibentuknya perda ini salah satunya adalah terwujudnya kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir dan bayi serta anak balita,” terangnya.

Begitu juga pada pasal 5 dan pasal 6 diatur dengan jelas setiap anak baru lahir berhak mendapatkan sejumlah pelayanan kesehatan seperti imunisasi dasar ASI, Air Susu Kolustrum dan lainnya termasuk kondisi lingkungan. “

Masyarakat Medan khusunya di daerah pinggiran sangat mengharapkan sentuhan pemerintah. Dimana asupan gizi dan makanan tambahan masih kurang,” jelasnya.

Dalam sosialisasi Perda KIBBLA tersebut, anggota DPRD Medan Landen Marbun, SH turut menggandeng Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) dalam memberikan penyuluhan pentingnya asupan dan makanan gizi tambahan kepada masyarakat.

Lebih dari 500-an anak bayi dan balita mendapatkan makanan tambahan dalam acara ini, begitu juga ibu hamil mendapatkan pengarahan dalam memilih makanan dan menjaga kesehatan.

Dalam kesmepatan tersebut, Landen Marbun juga berterimakasih kepada warga yang sudah menyelenggarakan Pendidikan Usia Dini (PAUD) yang juga turut memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi ini.

Berharap Setiap Bulan Diadakan

Aryanti Br Aritonang, warga di kawasan Jalan Kawat III mengharapkan program seperti penyuluhan dan pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita bisa terus dilakukan.

“Harapan kita tiap bulan diadakan. Program yang dilakukan Pak Landen Marbun sangat kami harapkan,” ucapnya.

Soal penyuluhan juga sangat penting, mengingat warga juga banyak yang malas pergi ke puskesmas. Dengan program yang langsung datang ke rumah warga seperti ini warga lebih antusias. (Sugandhi S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *