Inimedan.com-Labuhan.
Jadi korban pengeroyokan, Reza (17) dan Rizky (18), warga Blok CC Kelurahan Kampung Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan, didampinggi ibunya menyambangi Polsek Medan Labuhan.
Kedua korban yang masih abang beradik itu hendak saat berada di ruang tunggu SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) menyebutkan, peristiwa pengeroyokan yang dialami mereka dilakukan oleh para remaja yang masih satu lingkungan dengan mereka.
“Awalnya sepele, setiap mereka lewat dari depan kami, mereka selalu mengeber-ngeber suara sepeda mator mereka, karena kami tegur mereka tak terima dan malah mengeroyok kami”, ucap korban.
Katanya, tadi malam, Minggu (16/6/2019) pukul 21.30 wib, ketika kami melintas hendak pulang dari depan mereka yang lagi ngumpul, kami kembali diejek, tak terima aku turun dari sepeda motorku namun mereka langsung mengajar kami, mereka ada sekitar sepuluh orang, ungkap korban.
“Kepala ku dan bahuku memar karena dihantam mereka pakai helm, sedanhkan adikku juga mengalami hal yang sama”, ucap Rizky.
Sementara ibu korban, yang mendapinggi kedua korban, mengaku tak terima atas perlakuan yang diterima kedua putranya tersebut.
“Sebenarnya pengeroyokan yang dilakukan mereka kepada anakku, ini adalah yang ketiga kalinya, selama ini memang aku mau selalu berdamai jika diarahkan pihak Polmas dan Kepling, tapi kali aku tak terima, peristiwa ini akan aku bawa kejalur hukum saja”, ungkap ibu korban, Sumi (46).
Hingga sampai berita ini dikirim kemeja redaktur, tanpak kedua korban masih dimintai keterangan oleh petugas diruang SPKT Polsek Medan Labuhan.(Top)
