Inimedan.com-Medan
AKBP Pur H Enjang Bahri SH, MH kembali dipercaya untuk memimpin Ikatan Pencak Seluruh Indonesia (IPSI) kota Medan periode 2021-2025. Enjang terpilih secara aklamasi dengan dukungan 19 pemilik suara di hotel Sakura Jalan Prof HM Yamin SH Medan, Sabtu (13/2/2021).
Musyawarah Kota (Muskot) IPSI Kota Medan menerapkam Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat. Kegiatan ini dengan tema “Satukan Tekad Untuk Keberhasilan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi dan Prestasi Pencak Silat di Kota Medan Menuju PON XXI/2024 Sumut-Aceh”.
Muskot dibuka secara resmi oleh Freddy Lizaru Sitorus sebagai Ketua Bidang Organisasi Pengprov IPSI Sumut, dihadiri Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani, Wakil Ketua KONI Medan HT Daniel Mozard, dan Wakil Sekretaris KONI Medan Elti Susilo.
“Terimakasih kepada pengurus IPSI Kecamatan se-Kota Medan yang memberikan kepercayaan untuk memimpin kembali IPSI Medan untuk periode 2020-2024. Untuk ke depannya IPSI Kota memiliki tugas berat pada PON XXI/2024 Sumut-Aceh”, ujar Enjang usai Muskot IPSI Kota Medan.
Enjang menuturkan, PON XXI/2024 Sumut-Aceh merupakan kesempatan dan peluang emas bagi pesilat kota Medan untuk ambil bagian menjadi bagian kontingen Sumut. Untuk itu diharapkan para pelatih dari 40 perguruan Silat di Kota Medan untuk melakukan pembinaan terhadap atlet dengan mempersiapkan atlet masing-masing perguruan untuk menjadi cikal bakal atlet yang disiapkan untuk pesta olahraga nasional yang digelar empat tahun sekali.
“Untuk program ke depan IPSI Medan melakukan koordinasi dengan Dispora Medan dan KONI Medan maupun perguruan Silat untuk melakukan pembinaan atlet sehingga dapat menciptakan pesilat yang tangguh memiliki mental sang juara. Hal ini dilakukan agar kota Medan menjadi barometer perkembangan atlet di Sumut dan bahkan Indonesia” tandas Enjang.
Sebelumnya, Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani mengatakan IPSI kota Medan di bawah kepemimpinan Enjang periode 2016-2020 telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam hal prestasi atlet. Hal ini dapat terbukti IPSI Kota Medan tampil sebagai juara I pada Porwilsu 2018 di Langkat dengan torehan 11 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Selain itu, juara 1 Liga Pora I di Lubukpakam Deliserdang dengan meraih 4 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
“45 cabor di bawah KONI Medan, salah satunya cabor Silat sejak dipimpin Enjang merupakan cabor yang nihil permasalahan internal organisasi sehingga kebulatan tekad para pengurus dan pelatih berhasil mencapai prestasi sesuai dengan target IPSI Medan” sebut Eddy.
Lebih lanjut dikatakan Eddy musyawarah kota dikatakan berhasil apabila mampu menyusun program kerja secara tepat sasaran dan mampu diaplikasikan pada masa pandemi Covid-19 ini dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan serta dalam pemilihan ketua umum dan anggota pengurus dapat terlaksana secara demokrasi.
“Siapapun yang terpilih menjadi ketua IPSI Medan periode mendatang, dapat melakukan pembinaan dan seleksi terhadap atlet PON Sumut-Aceh. Sebelum memasuki arena PON para atlet akan melakoni uji prestasi pada even Porwilsu dan Porprovsu pada tahun 2022. Bagi atlet yang berhasil mendapat juara I Porprovsu maka secara otomatis lolos PON karena Sumut menjadi tuan rumah PON. Namun hal ini kita tetap melihat perkembangan lebih lanjut aturan berkaitan dengan atlet tuan rumah yang lolos PON”, terang Eddy.
Disisi lain, Freddy Lizaru Sitorus sebagai Ketua Bidang Organisasi Pengprov IPSI Sumut mengatakan tujuan pada Muskot IPSI Medan
ini adalah untuk memperoleh kepengurusan IPSI Kota Medan yang baru dalam pembinaan olahraga dan melaksanakan seluruh program kerja pembinaan di masa kepengurusan yang akan datang. Untuk siapapun yang terpilih nantinya harus didukung untuk kemajuan pencak silat di Medan.
“Diharapkan kepada ketua terpilih nantinya dapat menggali potensi-potensi bakat yang terpendam para atlet silat Medan untuk disalurkan dalam pembinaan dengan misi prestasi. PON Sumut-Aceh merupakan kesempatan emas bagi IPSI Medan sebagai kontribusi atlet pada pesta olahraga tanah air yang digelar empat tahun sekali untuk membawa nama harum Sumut”, pungkasnya. (Bayu)