Inimedan. com-Taput. | Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara sejauh ini dinilai masih kondusif jelang Pilkada tanggal 27 November 2024, meski pun ada riak-riak yang terpicu semangat prokontra para pendukung dua kubu SS dan JTP- Dens.
Hal itu dikatakan Op Aren Simanjuntak seorang warga mengungkapkan pengamatannya kepada media ini, Rabu ( 13/11) di Sipoholon. Ia berharap kemungkinan terjadinya insiden-insiden terkait semangat berdemokrasi, bisa diantisipasi pihak keamanan demi kondusifnya pelaksanaan pilkada Taput. ” Saya percaya pihak kepolisian sudah profesional melakukan tugas pengamanan sejak dimulainya tahapan pilkada di daerah ini, ” ujarnya optimis.
TANGGAPAN DPRD
Terpisah, beberapa anggota DPRD Taput juga menilai bahwa adanya tudingan seolah-olah Polres Taput tidak profesional atau tidak netral menyikapi situasi saat ini, itu tidaklah benar. ” Saya kira Polres Taput sudah cukup profesional menjalankan tugasnya sesuai slogan Polri Presisi, ” ujar anggota DPRD Taput dari Partai Hanura Frengky Simanjuntak, Rabu ( 13/11).
Komisi A DPRD Taput mengadakan rapat dengan OPD agar tetap netral dalam pilkada yang sudah mendekat. Frengky menepis adanya isu-isu tidak menyenangkan seputar peristiwa tindak kekerasan yang terjadi di Pahae beberapa waktu lalu. Bahkan ada isu seolah ada upaya pembunuhan terhadap calon bupati. Isu-isu tersebut jelas tendensius, kata Ketua Fraksi Gerindra- Hanura itu menyesalkan. Dia percaya, Polres Taput telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara profesional.
Tanggapan senada juga dinyatakan Hendra Tambunan, Sekretaris Komisi A. Demikian halnya tanggapan anggota dewan lainnya dari Partai Golkar, mendukung upaya Polres mengkondusifkan pelaksanaan proses Pilkada sesuai tahapan.
” Saya percaya Polres Taput telah melaksanakan tugas sesuai slogan presisi kepolisian. Saya menghimbau agar pilkada berlangsung damai. Siapapun yang terpilih nantinya jadi bupati dan wakil bupati, itu adalah bupati kita bersama. Terkhusus di dapil saya, Pangaribuan dan Garoga, kiranya tetap dalam suasana damai, jangan saling memburukkan satu sama lain, ” pesan Hendro Tambunan. * le#