Inimedan.com, Asahan
Sempat viral isu warga Kecamatan Simpang Empat, Asahan yang berinisial ES beserta istrinya NS yang baru pulang dari Jakarta.Beredarnya informasi tersebut mengakibatkan gegernya masyarakat Kabupaten Asahan.
Maka dari itu, Juru bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar menggelar konferensi pers terkait isu yang beredar tersebut di kantor Sekretariat Gugus Tugas Kabupaten Asahan, Selasa (7/4/2020).
Dihadapan media cetak, online dan televisi, Rahmat Hidayat Siregar yang juga merupakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Asahan menjelaskan, sebelumnya, kedua pasien tersebut baru pulang dari Jakarta lebih kurang 2 minggu yang lalu, pada tanggal 23 Maret 2020.
Kemudian, kedua pasien tersebut memeriksakan kesehatan di RSUD HAMS Kisaran negatif COVID-19 dan ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantau (ODP) yang harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Tidak berapa lama kemudian, pada tanggal 6 April 2020, kedua pasien merasakan bahwa tubuhnya kurang sehat dan kembali melakukan pengecekan kesehatan ke ke RSUD HAMS Kisaran.
Dari hasil pengecekan oleh Dokter Nini Deritana Barus dengan menggunakan alat rapid test sebanyak 2 kali, dinyatakan kedua pasien tersebut terindikasi positif virus Corona.
Mendapat hasil rapit test tersebut, pihak RSUD HAMS Kisaran langsung merujuk pasien ke RS Martha Friska Medan untuk penanganan lebih lanjut dan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
“Maksudnya, mereka belum bisa dikatakan terinfeksi Corona. Sebab, hasil rapid test keakuratannya 80 persen” sebut Rahmat.
Dari kondisi tersebut, Jubir Tim Gugus Tugas Kabupaten Asahan mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Asahan agar tidak panik. Sebab, Tim Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Asahan telah bergerak cepat dalam melakukan pengecekan terhadap seluruh keluarga pasien dan masyarakat yang berada di sekitar tempat tinggal pasien.
“Saat ini sedang berlangsung pengecekan kesehatan seluruh keluarga dan supirnya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan menggunakan alat rapid test, serta melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah domisili pasien,” terangnya. (DS)