Inimedan.com-Medan | Pengurus provinsi (Pengprov) Federasi Hoki Indonesia (FHI) Sumatra Utara, sedang memersiapkan diri venue cabor hoki Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 pada September mendatang. Venue sudah ditentukan untuk outdoor maupun indoor di Universitas Negeri Medan.
Menurut Ketua Pengprov PHSI Sumut Ibrahim untuk lapangan outdoor, pihaknya memersiapkan Lapangan Hoki Unimed. Sementara untuk indoor ada perubahan. Dari awal rencana Gedung Serba Guna Unimed Pemprov Sumut, menjadi Gedung Serbaguna Unimed.
“Awalnya di GSG tapi kemudian ada perubahan, dipakai untuk cabor wushu. Jadinya hoki indoor akan digelar di Gedung Serbaguna Unimed,” kata Dr Ibrahim, Kamis (01/08/2024).
Menurutnya perubahan itu membuat pihaknya tak bisa memakai lapangan dengan standar terluas. Karena kondisi lebar di Gedung Serbaguna Unimed dan Gedung Serbaguna Pemprov Sumut berbeda.
“Kalau di GSG kita bisa standar terluas ukuran 22×44 meter. Supaya persaingan lebih bagus, karena belum pernah ada di Indonesia pakai lapangan standar ini. Jadi keuntungan buat kita. Kalau di sini (Unimed) hanya 18×36 meter, itu standar terkecil. Itu sudah biasa di Indonesia. Sarana harusnya jadi keunggulan kita, tapi tidak bisa kita gunakan,” kata mantan atlet nasional hoki ini.
Hoki indoor akan digelar 2-11 September mendatang. Nantinya selain lapangan pertandingan, pihaknya juga memersiapkan lapangan latihan. “Pemanasannya kami siapkan di Gedung Haji Anif. Walaupun harus berjalan sedikit ke lokasi pertandingan sekitar 150 meter,” katanya.
‘Sementara untuk lapangan outdoor yang digelar 8-19 September, pihaknya memersiapkan sekitar 2 lapangan di Lapangan Hoki Unimed. Lapangan ini menjadi lapangan yang digunakan tim Sumut untuk berlatih.
“Tim hoki Sumatra Utara kebetulan berlatihnya di sini. Mata kuliah fakultas keolahragaan lagi libur. Kita bisa pakai penuh untuk persiapan. Selain itu untuk venue outdoor, kita akan persiapkan sekitar 2 lapangan, serta untuk pemanasan. Jadi sekitar 2 1/2 lapangan,” kata Ibrahim.
Dipersiapkannya 2 lapangan itu untuk menjadi lapangan alternatif. Jika sewaktu-waktu ada masalah dengan Lapangan A, maka pertandingan digelar di Lapangan B.
“Jika lapangan pertandingan ada masalah, kelayakan dilihat Lapangan B. Kami juga akan memasang tribun penonton portable. Begitu juga dengan fasilitas lain seperti toilet. Sementara pendopo jadi tempat panitia,” katanya.
Sementara untuk peserta hampir fix untuk timnya. Kecuali Papua. “Papua sampai detik ini agak bermasalah tim mana yang diberangkatkan. Keabsahan sudah selesai, tapi masih tunggu lagi, karena ini menyangkut seluruh kontingen,” bebernya.
Diketahui pada kualifikasi lalu tim yang lolos untuk hoki indoor putra adalah Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Papua.
Untuk indoor putri meloloskan Jawa Barat, Papua, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten.
Sementara untuk outdoor putra tim yang lolos dari kualifikasi DKI jakarta, Papua, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur. Untuk Outdoor putri meloloskan Kalimantan Timur, Jawa Timur, DKI Jakarta, Papua, Jawa Barat dan Banten. *di/r#