inimedan.com-Medan.
Jangan ada korupsi di lingkungan Pemko Medan menjadi penekanan utama Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melantik 6 pejabat tinggi dan pejabat administrasi di halaman tengah Balai Kota Medan, Rabu (16/11) petang. Sebab, setiap jabatan di lingkungan Pemko Medan tidak ada transaksional.
“Artinya, tidak ada yang menggunakan uang untuk menempati maupun menduduki sebuah jabatan. Hal ini harus terus dipertahankan. Untuk itu kita harus komitmen bersama agar SDM di lingkungan Pemko Medan siap menjalani tantangan di setiap era maupun tahun,” kata Bobby Nasution.
Dikatakan menantu Presiden Joko Widodo ini, setiap tahunnya, tantangan yang dihadapi bukan semakin ringan justru semakin berat. “Ini harus bisa kita capai bersama-sama untuk meningkatkan SDM yang lebih berkualitas di lingkungan Pemko Medan. Jadi ini tantangan kita bersama untuk mewujudkannya,” ungkapnya.
Kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) yang baru dilantik, orang nomor satu di Pemko Medan ini berpesan, guna terus meningkatkan SDM yang berkualitas dengan dana APBD yang dimiliki. “Tingkatkan terus skill dan kemampuan ASN kita,” pesannya.
Sedangkan kepada Kadis Ketenagakerjaan, suami Ketua TP PKK Kota Medan ini mengingatkan, masih banyak pekerja di Kota Medan yang belum tercover program BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan. Terkait itu, Bobby Nasution minta untuk memperkuat kolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan agar para pekerja bisa terlindungi.
“Kita minta seluruh tenaga kerja tercover BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu, saya minta kepada Pak Kadis Ketenagakerjaan agar fokus untuk masalah ini sehingga seluruh pekerja, termasuk yang ada di industri di Kota Medan dapat tercover seluruhnya. Sebab, program ini saya lihat sangat baik dan bermanfaat sekali,” ujarnya.
Untuk lurah, Bobby Nasution berpesan agar dana kelurahan yang sudah diberikan dan dialokasikan untuk melakukan pembangunan di kelurahan agar dilaksanakan. Sebab, ungkapnya, telah mendapat laporan masih ada beberapa kelurahan yang dana kelurahannya tidak terserap dengan baik.
“Gunakan dana kelurahan yang sudah ada untuk mendukung pembangunan, terutama terkait beberapa program prioritas yang sudah ditetapkan, termasuk dengan program yang sesuai dengan kelurahannya masing-masing. Intinya, penggunaan dana kelurahan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan maupun keinginan masyarakat,” paparnya seraya menambahkan bahwa penggunaan dana kelurahan menjadi salah satu indikator penilaian bagi para lurah.
Pelantikan ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten Umum Setda Kota Medan Renward Parapat dan Kepala Inspektur Kota Medan Sulaiman Harahap. Adapun pejabat yang dilantik yakni Sutan Tolang Lubis menjadi Kepala BKDPSDM. Kemudian, Ilyan Chandra Simbolon menjadi Kadis Ketenagakerjaan.
Selanjutnya, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Chusnul Fanany Sitorus menjadi Kabag Umum. Lalu, Hendra Ridho Purnama Siregar menjadi Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Medan. Serta Marisi Duma Tamba menjadi Lurah Pandau Hulu I, Kecamatan Medan Kota dan Fahreza Ksatria Purba menjadi Lurah Aur, Kecamatan Medan Maimun.*di#