INIMEDAN – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Medan akan menambah 3.000 agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka inklusi keuangan (Laku Pandai) BRILink tahun ini. Penambahan ini diharapkan bisa memperluas jaringan LakuPandai di Sumut.
“Agen BRILink tahun 2015 bisa mencapai 3.050 agen. Tahun 2016 ini, tiap-tiap desa harus ada agen BRILink. Untuk Januari 2016 saja, BRI sudah menambah 600 agen BRILink. Ini yang membuat BRI Kanwil Medan optimis akan bisa mencapai target 3.000 agen tahun ini,” kata Pimpinan BRI Kanwil Medan Frans Hari Sistiyata, Senin (1/2/2016).
Frans mengatakan pada tahun ini, percepatan pemasangan electronic data capture (EDC) di agen-agen BRI akan mempercepat peningkatan transaksi perbankan.
Pada 2015, perseroan mematok jumlah agen BRILink sebanyak 2.000 agen. Namun, pada kuartal IV/2015, perseroan melakukan revisi ke atas dengan menambah 1.000 agen baru lagi karena potensi dan peluang yang cukup besar di Sumut menjad 3.000 agen.
Sepanjang 2015, total tabungan yang berhasil dihimpun melalui agen laku pandai BRILink mencapai Rp 60 miliar. Selain menghimpun dana murah, kata Frans, ada sejumlah agen yang memiliki transaksi hingga 2.500 transaksi per bulan, dengan rata-rata 80 transaksi per hari.
Dikatakan Frans, syarat untuk menjadi agen laku pandai BRI yakni memiliki usaha minimal enam bulan, menjadi nasabah perseroan dan menempatkan deposito. Dia menuturkan untuk menjaga kualitas maka pihaknya akan menjaga sistem tetap on-line demi kelancaran transaksi.
Dari sisi funding, produk yang disediakan agen BRILink adalah Tabunganku dengan karakteristik Basic Saving Account (BSA), yakni produk tabungan yang dapat diakses langsung melalui Agen BRILink terdekat tanpa dikenakan biaya administrasi dan biaya transaksi lebih murah daripada transaksi reguler. Sedangkan dari sisi lending, agen BRILink bisa melayani permohonan Kredit Kupedes dan Kupedes Rakyat, di mana Agen BRILink bertindak sebagai pencatat permohonan serta sebagai pemberi referral terhadap permohonan tersebut.
Di Sumut, kata Frans, pihaknya juga memaksimalkan agen BRILink untuk meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). “Agen BRILink bisa menjadi perpanjangan dari kantor bank. Nasabah BRI maupun masyarakat umum bisa mendapat pelayanan yang sama seperti halnya di kantor BRI pada umumnya. Karena itu, BRI mematok penambahan 3.000 agen tahun ini,” katanya. [mul88]