inimedan.com-Medan.
Sumut optimis raih dua medali emas di cabang Jujitsu pada PON XXI Aceh-Sumut. Pasalnya, saat ini para Jujitsan yang sedang menjalani Pelatda ditangani pelatih asal Brazil, Marcos Tulio de Melo Machado.
Hal itu dikatakan Ketua Pengprov JI Sumut, Agustama saat memantau latihan fisik para Jujitsan di Yuki Simpang Raya Medan, Rabu (29/112/023). Hadir juga Wasping PON, M Zeini Zen dan Enny Siswaty dari Dispora Sumut.
Menurut Agustama, Marcos menangani para jujitsan sejak 23 September 2023 lalu. Mendatangkan Marcos, ujar Agustama, merupakan pilihan yang lebih menguntungkan dibandingkan try out keluar negeri.
Marcos tak hanya mampu meningkatkan kemampuan para atlet, tapi para pelatih lokal juga dapat menyerap ilmu dari pelatih yang sebelumnya pernah menangani Bali dan Jawa Timur itu.
Bahkan, ada juga jujitsan yang tidak masuk Pelatda ikut berlatih untuk meningkatkan kemampuan mereka.”Kalau kita try out keluar negeri, hanya jujitsan yang dikirim yang akan mendapatkan ilmu,’ ujarnya.
Sejak ditangani Marcos, ujar Agustama, para jujitsan mengalami kemajuan pesat, baik fisik maupun teknik. “Setelah melihat perkembangan para jujitsan, target dua medali emas sangat realistis,” ujarnya.
Diakui Agustama, Marcos memiliki cara yang efektif dalam melatih para jujitsan. Selain menggenjot ketahanan fisik (endurance), Marcos juga kekuatan otot-otot tertentu untuk menunjang kemampuan teknik.
“Sehingga atlet memiliki kemampuan yang baik dalam mengunci dan melepaskan diri dari kuncian lawan. Tak heran selama dua bulan lebih ditangani Marcos, kemampuan para jujitsan meningkat hingga 80 persen,” ujarnya.
Marcos juga mampu membangun hubungan emosional yang baik ke para jujitsan, sehingga materi latihan yang diberikannya lebih gampang diterima.
Menghadapi PON XXI, Sumut mempersiapkan 16 jujitsan yang akan turun di delapan kelas. Masing-masing lima jujitsan putra yang akan bertanding di kelas Newaza 62 kg, 69 kg dan 77 kg serta kelas fighting kelas 62 kg dan 77 kg. Sedangkan ketiga jujitsan putri akan bertanding dinkelas Newaza 55 kg dan 62 kg dan fighting 62 kg.
Mereka digenjot Senin hingga Jumat dengan porsi tiga kali latihan sehari. Pagi latihan teknik, siang fisik dan malam mengulang latihan serta laga.
Wasping PON XXI, M. Zeini Zen juga mengakui kemajuan para jujitsan sejak dilatih Marco. “Sudah ada kemajuan yang sangat signifikan. Marco mampu meningkatkan kemampuan fisik dan teknik,” ujarnya.
Materi yang diberikan pelatih asal Brazil itu, lanjut Zein, lebih kepada hal yang sifatnya substantif. “Jadi materi latihan yang diberikan selama pelatda diteruskan dan ditambah dengan materi baru, sehingga atlet memiliki variasi baru dalam menghadapi lawan,” ujarnya.
Selain itu, Marco juga mencatat perkembangan pata jujitsan setiap hari. Pun demikian dengan para jujitsan, mereka juga diwajibkan mencatat perkembangannya, sehingga setiap hari ada evaluasi.*di/rel#