Inimedan.com – Langkat.
Kadis PMD Kab. Langkat Sutrisuanto S.Sos berfoto bersama di ruang rapat Sekdakab Langkat dengan perwakilan masyarakat Desa Harapan Maju, yang menuntut hak pilihnya beberapa waktu Lalu. ( Foto: Inimedan.com / Abdul Malik Ariadi )
Dari 167 desa yang seharusnya mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Langkat pada Minggu, 19 Juni 2022 mendatang, ada 2 desa yang tidak ikut di karena kan rawan konflik. Demikian di katakan Kadis PMD Kabupaten Langkat Sutrisuanto, S.Sos , Selasa (14/6/2022) di Stabat.
Ke 2 desa tersebut yakni Desa Harapan Maju Kecamatan Sei Lepan serta Desa Balai Kasih Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat dan ke 2 desa itu pelaksanaan pilkades nya nanti pada 2025,” ujar Sutrisuanto.
Dari informasi yang diperoleh, di tundanya pelaksanaan Pilkades di Desa Harapan Maju merupakan buntut dari konflik di mana ratusan warga Dusun 5 Aman Damai banyak yang tidak terdaftar di dalam DPT yang berbuntut ratusan warga tersebut melakukan demo damai ke Kantor Bupati Langkat dan DPRD Langkat untuk menuntut hak pilihnya beberapa waktu lalu, hingga Panitia Pilkades mengundurkan diri.
“ Sedangkan untuk Desa Balai Kasih menurut Sutrisuanto, ada salah satu calon Kades yang menjabat Plt Desa Balai Kasih yang berstatus ASN ikut menjadi calon Kades, Hal itu menjadi penyebab pilkades di desa
Balai Kasih tidak memenuhi persyaratan di karena kan calon Kades tersebut tidak mendapat persetujuan dari Plt Bupati Langkat,” imbuh Sutrisuanto.(DOEL)
