inimedan.com-Medan.
Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sumatera Utara ingin mengembalikan tradisi medali emas yang sempat hilang di PON Papua XX/2021. Targetnya kini tak tanggung, empat emas langsung menjadi incaran pada PON Sumut – Aceh XXI/2024 mendatang.
Sekretaris Umum Forki Sumut, Zulkarnaen Purba menjelaskan, ada 17 nomor yang dipertandingkan di PON 2024. Empat nomor di antaranya harus menjadi milik Sumut namun dengan beberapa catatan.
“Kita dari PON XV sampai PON XIX selalu dapat emas. Untuk PON XXI ini, target 4 medali emas. Tapi, tentu ada proses menuju target itu. Kami meminta Dispora dan KONI Sumut untuk memenuhinya. Kalau tidak didukung proses ini, tentu kami tidak akan memenuhi target itu,” ungkap Zulkarnaen Purba yang hadir sendiri mewakili Forki Sumut di Posko Publikasi PON 2024 wilayah Summut, Rabu (30/8).
Dukungan yang dimaksud Zulkarnaen seperti sentralisasi atlet yang harus digelar secepatnya. “Saat ini kan sedang pelatda berjalan. Ini pemborosan. Harusnya dipilih saja mana yang memungkinkan untuk sentralisasi tadi,” terangnya.
Selain itu, Zulkarnaen yang sudah menangani tim Forki Sumut sejak 1989 ini memberi fokus kepada sarana dan prasarana. Selama ini, Forki Sumut belum pernah menerima bantuan peralatan. “Begitu juga try out, tidak bisa dipatok berapa kali. Syarat try out ini kan ada tiga. Pertama di bawah level untuk bangun mental, kedua levelnya sama dan ketiga satu level di atas kita. Harus dilihat dari evaluasinya sesuai kebutuhan,” kata Zul.
Meski demikian, pihaknya sedang mempersiapkan rencana try out ke Thailand dengan beberapa pertimbangan. “Rencana ikut Thailand Open pada 6 sampai 9 September 2023. Alasanya karena dekat dan tidak mahal,” jelasnya.
Sejauh ini, karateka Sumut menjalani pelatda dengan berlatih teknik di GOR Cemara Asri dan latihan fisik digelar di Unimed. “Ada 24 atlet, satu berada di Pelatnas persiapan Asian Games yakni Dessyinta Banurea,” katanya.
Ke-24 atlet Forki Sumut ini terbagi atas 11 putra dan 13 putri. Atlet putra yakni, Calvin Audiva Harianja, Hanifsyah Siregar, Neo Zanjibar, Riski Lauyer, Adi Kurniawan, Faisal Halomoan Siahaan, Kharen Ardianta Tarigan, Reza Mahendra, M Arif Fadillah, Maxmiliano Effendi dan Daniel.
Sementara putri diisi Dwi Hanny Khairunissa, Jihan Nursafira, Aprillia Nur Rizki, Marcella Octavia Simanjuntak, Arnella Putri, Dwi Fadhilah, Tri Rantika, Tiffani Zuhrina, Nicky Dwi Oktari, Lala Tantri, Vanessa Effendi, Dessynta Banurea dan Leica Al Humaira Lubis. Mereka ditangani lima pelatih, seperti Delpinus Rumahorbo, Jan Piter Napitupulu, Pulungan Sihombing, Siti Asma Tanjung dan Dwi Yudha Syaputra. *di#