inimedan.com-Jakarta.

Menanggapi pernyataan dari Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin yang mengatakan akan ada dampak buruk bagi Indonesia jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi presiden 2024, jika Anies masih populer hingga Pilpres 2024 dan akhirnya menjadi presiden, seperti dilansir dari GenPI.co pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Jimmy Ck, Ak SE Ketum GL Pro 08 kepada awak media, mengatakan bahwa pernyataan Muhammad Mualimin tersebut sama sekali tidak mendasar, dan itu provokatif.
“Statement Mualimin tersebut, sangat tidak punya fakta, dan itu fitnah, karena tidak sesuai kenyataan, kami sebagai warga Jakarta, sangat tersinggung dengan fitnah tersebut”tukas Jimmy Ck, Ak, SE. Kepada pers, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu, 1/9/2021 di Jakarta.
Menurut Jimmy, Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, realitasnya, tidak pernah terjadi konflik Suku, Ras dan Agama, padahal penduduk Jakarta ini heterogen, serta rentan terjadi konflik SARA, namun berkat sikap tegas Pak Anies Baswedan yang berjiwa pluralis, maka sampai detik ini Jakarta sebagai ibukota Negara, dan juga miniatur masyarakat Nusantara, nyatanya penduduk nya hidup rukun, damai dan saling bekerjasama untuk membangun Jakarta.
Selain itu, sambung Jimmy, Gubernur Anies Baswedan yang lahir dari kalangan keluarga Islam taat dan mengutamakan persahabatan sejati antar umat Ciptaan Allah SWT tanpa memandang Suku, Agama, Ras, Golongan serta latarbelakang sosial yang berbeda, Kakeknya yakni H.A.R Baswedan merupakan tokoh partai Islam (Masyumi) namun ternyata beliau bersahabat dengan IJ Kasimo Ketua Partai Katolik, maupun tokoh politik yang berbeda Agama, Suku dan bahkan pandangan politik, Jejak tersebut di teladani oleh Anies Baswedan dengan menjalin persahabatan dengan Pendeta Gilbert Lumoindong, Uskup Kardinal Ign Suharyo, serta semua tokoh agama maupun suku yang ada di Indonesia ini, dan perilaku menjalin persahabatan dengan mereka yang berbeda Agama Suku maupun Golongan, beliau lakukan hal tersebut sejak beliau masih di bangku kuliah, sebelum beliau jadi Mendikbud dan sebelum jadi Gubernur DKI Jakarta. Beliau itu sosok yang diterima dan menerima persahabatan semua orang tanpa memandang perbedaan agama, suku, golongan bahkan perbedaan pandangan politik, karena sikapnya itu, warga Jakarta yang non muslim sangat merasakan kehadiran beliau di setiap kegiatan perayaan agama, dan kebijakan yang mengayomi kehidupan beragama di Jakarta, misalnya perayaan Natal bersama di Monas tahun lalu, perayaan Imlek dsb.
“Jadi pernyataan Muhammad Mualimin itu tidak rasional dan berbahaya, karena selain mencemarkan kredibilitas Anies Baswedan, juga mengandung unsur ujaran kebencian, menyebarkan fitnah agar warga membenci Anies Baswedan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi di masyarakat, yang dipicu oleh pernyataan Muhammad Mualimin tersebut, kami sangat berharap agar polisi segera mengusut tuntas pernyataan Muhammad Mualimin tersebut”pungkas Jimmy Ck Ak SE. *tri#