Hardiknas di Taput, Semarakkan Merdeka Belajar

inimedan. com-Taput.
Merayakan Hari Pendidikan di Tapanuli Utara tidak lagi dengan upacara seremonial seperti di masa-masa lampau. Memperingati Hardiknas dilakukan seadanya di sekolah-sekolah menyampaikan puji syukur dan harapan agar cita-cita pembangunan bidang pendidikan berkelanjutan terus sesuai visi misi pemerintah secara nasional.

Kadis Pendidikan Taput Bontor Hutasoit S.IP,M.SP, yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa pagi  bertepatan hari pendidikan nasional 2 Mei 2023,  mengutarakan berbagai hal terkait sektor pendidikan di kabupaten. ” Sebenarnya sudah banyak yang telah kita lakukan, bagaimana mengembangkan pendidikan lebih maksimal. Jika pun masih ada pendapat menilai pendidikan kita biasa-biasa saja, ya tergantung bagaimana melihatnya secara obyektif. Karena membangun pendidikan tidak seperti makan cabai, begitu dimakan terasa pedasnya, ” ujar Bontor Hutasoit didampingi Jeffry Lubis SE,MSi,Kabid Pembinaan SD/SMP Diknas Taput.

Bincang semi wawancara itu juga diikuti Martua Situmorang, pemerhati pendidikan dan pegiat media sosial yang selalu proaktif mencermati pergerakan pendidikan khususnya di Tapanuli Utara.

Bontor Hutasoit mengatakan, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang harus dibenahi dan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Sistem pendidikan juga bisa berubah tergantung sikon. Mana yang terbaik itulah yang diterapkan. Misalnya sejak thn 21 sdh disosialisasikan kurikulum merdeka yang relevan dengan keadaan terkini.

Ditiadakannya UN kembali menjadi kompetensi sekolah, juga berdasarkan pertimbangan terbaik dengan argumen rasional, begitu halnya yang berbasis komputer dikembalikan ke sekolah, sudah mulai dilaksanakan di tingkat SD. Assesment atau penaksiran/penilaian dimaksudkan untuk memacu keunggulan murid sesuai ketrampilan khusus yang dimiliki.

Sehingga  setiap murid terobsesi memacu skill tanpa ragu. Bupati Taput Nikson Nababan diakui sejak awal telah memberi perhatian khusus di sektor pendidikan dengan beragam inisiasi termasuk perhatian terhadap guru di lokasi terpencil.


CALISTUNG
Bontor tidak mengapresiasi kalau di level PAUD diterapkan metode Calitung
(Baca,tulis dan hitung),karena itu bukan target pembelajaran di tingkat Pendidikan Usia Dini ( PAUD ). Untuk itu Kadis Pendidikan Tapanuli Utara Bontor A Hutasoit,S.IP,M.SP menegaskan agar seluruh PAUD menghentikan kegiatan calistung.

Anak di tingkat PAUD lebih ditekankan untuk penguatan karakter, bermain sambil belajar mengenal lingkungan dan harus membuat anak senang,ujar Bontor.

Dia telah melihat, betapa tidak seragamnya proses pembelajaran di tingkat PAUD,sehingga sangat menyulitkan bagi guru guru kelas 1 SD untuk melakukan proses belajar mengajar, sebab ada anak yang sudah mahir calistung tetapi ada yang sama sekali tidak mengenal huruf dan angka.

Di hari Pendidikan Nasional ini, Bontor Hutasoit mengutip tema pendidikan nasional tahun 2023 ” Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar “.Artinya pendidikan bukan hanya tanggungjawab sekolah dan guru tetapi tanaggungjawab bersama termasuk stakeholder pendidikan.

Proses pendidikan yang dilakukan saat ini bukan seperti proses membangun infrastruktur jalan,hari ini dibangun besok sudah bisa digunakan,tetapi  hasil pendidikan akan bisa dilihat puluhan tahun kedepan.Untuk itulah kita melakukan proses pembelajaran dengan saangat hati hati mulai dari PAUD hingga ke SMP,agar guru tidak  memberikan materi ajar sesuai dengan tingkatannya, tegas Bontor. Education is power!
Bergerak bersama semarakkan merdeka belajar, itulah tema hari pendidikan kita, kata Bontor Hutasoit. *leo#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *