Inimedan.com-Medan | Jalan Willem Iskandar Medan dikala turunnya hujan, tidak ubahnya “Bak”Kubang Kerbau. Akibatnya terjadi tumpukan kenderaan, karena sulit untuk melawati kawasan itu. Mirisnya saat ini jalan tersebut merupakan salah satu akses untuk menuju Gedung Serba Guna (GSG) dan Gedung Olah Raga) Futsal yang menjadi venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
Apa yang terjadi seperti sekarang ini, sepertinya kurang menjadi perhatian dari instansi terkait dalam menyambut perhelatan Pekan Olahraga Nasional XXI yang digelar di Aceh dan Sumut. Padahal perbaikkan masalah infrastrukur tidak terlepas dari persiapan yang dilakukan, mulai dari kesiapan atlet maupun kesiapan infrastruktur yang harus diperhatikan.
Namun masih banyak aspek-aspek yang belum terpenuhi untuk menunjang kelancaran dan kesuksesan dari PON ini, terutama jalan. Ada beberapa jalan yang masih rusak terutama di Jalan Williem Iskandar yang merupakan akses pintu sebelah Selatan Gedung Serba Guna (GSG) dan jalan menuju Universitas Negeri Medan (Unimed) yang menjadi venue cabor karate dan hoki.
Kondisi jalan tersebut berlubang. Bahkan, ketika hujan terjadi pada Senin (02/09/2024), jalan tersebut menjadi becek dan berair karena sebelumnya sempat ditimbun dengan tanah. Kondisi tersebut tentu menganggu kelancaran atlet dan offisial.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara, Mulyono ketika dikonfirmasi Senin (02/09/2024) mengatakan, jika jalan tersebut masih dalam proses perbaikan, namun langsung saja koordinasi ke Dinas PU Kabupaten Deli Serdang.
“Akan segera diperbaiki ya, tapi langsung konfirmasi saja ke Dinas PU Deli Serdang” ucapnya.
Sementara anggota DPRD Sumut Fraksi PKS Dapil III Deli Serdang Hariyanto mengatakan, banyak jalan berlubang menuju sekitar venue utama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut, di Kabupaten Deli Serdang.
Ia mengatakan persiapan dan pembangunan sarana dan prasarana penunjang PON 2024 masih berlangsung hingga saat ini, seperti Stadion Utama dan bangunan lainnya. Namun akses jalan menuju lokasi PON sering tak terurus oleh pemerintah setempat.
Kita minta Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten untuk serius mempersiapkan akses jalan menuju PON ini,” ucap Hariyanto.
Ia melanjutkan Pemprov Sumut dan Pemkab Deli Serdang jangan sampai membuat malu dengan tamu yang hadir di PON 2024, melihat jalan banyak berlubang.
“Banyak jalan berlubang parah di sekitar lokasi PON, utamanya di jalan Batang Kuis yang diprediksi akan menjadi akses bagi para wisatawan dan rombongan atlet selama pagelaran berlangsung,” ucap Hariyanto.
Kemudian, Hariyanto menyoroti lampu jalan menuju venue banyak yang mati. Sehingga sangat minim penerangan jalan di sekitar venue PON tersebut. Hal itu, harus menjadi perhatian oleh Pemprov Sumut dan Pemkab Deli Serdang.
“Lampu jalan di sepanjang rute menuju venue dan akomodasi banyak yang mati. Jalanan terlihat seperti tidak terurus dengan banyaknya rumput dan ilalang yang begitu tinggi,” ucap Hariyanto.
Hariyanto mengungkapkan, dampak jalan rusak dan lampu penerangan jalan yang padam, akan mengakibatkan mobilitas atlet hingga tamu yang hadir terganggu, belum lagi ancaman kriminalitas yang terjadi.
“Saya meminta pemerintah untuk serius memperbaiki infrastruktur jalanan yang ada. Sebab menurutnya kita akan kedatangan tamu dari penjuru nusantara yang ingin menyaksikan PON ke-21 ini,” ucapnya.
Hariyanto mengatakan sudah sepantasnya Sumut sebagai tuan rumah memberikan kenyamanan bagi para atlet dan wisatawan melalui penerangan jalan akses PON yang layak serta kualitas jalan yang baik dalam agenda yang diadakan 4 tahun sekali ini.
“Tentunya ini, menjadi kesempatan emas bagi Sumatera Utara untuk menunjukkan keseriusannya saat menjadi tuan rumah di agenda berstandart nasional seperti PON ke-21 ini,” ucap politisi PKS itu. *ad/r#