inimedan.com.Tarutung-
Kalau ditelusuri jalan raya paling rusak parah di Sumatera Utara, mungkin salah satunya jalan raya dari dan menuju Raya, ibukota Kabupaten Simalungun. Fakta kerusakan parah itu terekam kamera kontributor media ini, saat melintas di jalan raya dari arah Kabanjahe menuju P. Siantar, Minggu (12/12).
Puluhan titik kerusakan terparah, kelihatan di seputaran jalan Kecamatan Panei, Panombean Panei Tongah. Jalan raya yang bagus hanya terlihat beberapa kilometer dari arah kantor Bupati Simalungun di Raya.
Selepas itu menuju Panei, jalanan sudah banyak yang kupak-kapik, berlobang-lobang besar. Kenderaaan yang lewat harus siap ‘berdansa ria” agar bisa selamat melewatinya. Paling parah juga kelihatan di Nagori Sigodang Panei dan Nagori Janggar Leto.

Parahnya ada badan jalan sekitar 10 meter yang rusak paling parah, dan warga setempat pun bergerak memperbaiki seraya menyiapkan kotak sumbangan suka rela dari kenderaan yang mau lewat ( lihat foto).
Kerusakan jalan menuju ibu kota kabupaten Simalungun itu, menurut warga sudah cukup lama. Tetapi belum ada tanda-tanda dari PU Provinsi untuk merehabilitasi kerusakan itu.
” Sakit kali pinggang dan kaki setiap lewat jalan rusak ini, tapi apa boleh buat harus dilalui juga, ” ujar seorang sopir angkutan.
Sejumlah warga di seputaran kecamatan Panei dan Merek mengeluhkan rusak parahnya badan jalan saat kontributor media online ini minum di salah satu kedai.
” Berita tentang kerusakan jalan ini sudah pernah juga dimuat di koran dan internet Bang, tapi kurang gencar, ” kata salah seorang warga marga Purba.Mereka sangat berharap menunggu pemerintah turun tangan, agar kondisi jalan tidak bertambah parah.
Mereka mengatakan, jalur lintas Panei sebenarnya strategis, selain akses menuju Kantor Bupati Simalungun, juga arus kenderaan menuju Tanah Karo dari arah Siantar tetap ramai walau pun setiap orang lewat pasti uring-uringan melintasinya. Terlebih saat hujan berkepanjangan,kondisi jalan semakin parah penuh kolam tanpa ikan. Memang ada jalan alternatif dari area perkebunan, tetapi banyak pengendara tidak semangat menempuh jalan alternatif itu karena kondisinya dianggap rawan.*leonardo#