Jelang PON 2024, Bulutangkis Sumut Butuh Try Out

Inimedan.com-Medan   |  Sisa satu bulan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, para atlet bulutangkis Sumatera Utara butuh lawan (sparing) sepadan. Saat ini, mereka terkendala memilih lawan sepadan saat memasuki pra kompetisi.

Pelatih bulutangkis Sumut Teddy Handoko mengakui program try out luar Sumut memang masih mereka butuhkan. Terutama memilih lawan setara yang bisa meningkatkan performa atlet jelang PON. Teddy mengaku, untuk mencari sparing seimbang, atlet harus bertanding dengan pemain senior.

“Try out kita sebenarnya masih kurang. Kita mau tuh try out satu kali lagi. Cuma karena mungkin gak disetujui, jadi kita persiapan aja satu bulan ini menuju PON. Sparing sesama pemain. Kadang kita ada sparing sama senior yang lain, di situ kita cari kematangan pemain. Kalau sparing sama pemain seumuran mereka gak ada karena mereka yang terbaik seumuran mereka,” kata Teddy di GOR PBSI Sumut, Rabu (31/07/2024).

Diakui Teddy sebagai persiapan PON, pemain sudah menjalani tiga kali kejuaraan di luar. Dari hasil try di pulau Jawa, tampak atlet Sumut memang memiliki lawan sepadan. Meski belum meraih prestasi maksimal, hasil try out tersebut sangat positif mengangkat mental dan jam terbang bermain.

“Dari evaluasi kita try out tiga kali dari KONI Sumut. Pertama di Solo, kita cuma dapat di 8 besar. Baru di try out kedua kita ada kejurnas, kita juga kalah di 8 besar. Try out ketiga, Alhamdulillah ada yang berhasil masuk final sektor tunggal dewasa putri (Silvi) dan ganda putra di piala Kapolda open di Jatim,” ujar Teddy.

Menurut Teddy, selama ini pebulutangkis Sumut tidak kalah kualitas dengan atlet dari jawa. Mereka hanya butuh jam tanding lebih di kejuaraan tingkat nasional. “Bikin kita kalah dari mereka pengalaman bertanding karena sparing mereka di Jawa lebih banyak bagus,” ucapnya.

Sementara, atlet ganda putra Sumut, Yoga Perkasa Putra mengaku siap memberikan prestasi terbaik bagi Sumut di PON perdananya. Yoga pun mengakui sangat sulit mencari lawan seimbang saat ini di daerah. Mereka butuh lawan sepadan, untuk meningkatkan daya juang bermain di lapangan.

“Kalau mereka di Jawa bisa ngikuti semua kompetisi. Kalau kita dari Sumatra mau ke sana (jawa) mikiri jarak jauh dan dananya lagi. Sparing harus ke Jawa Juga untuk cari level sama,” kata Yoga.

Pada PON nanti, Yoga akan berpasangan dengan exxel di sektor ganda putra. Meski jarang tampil sama dalam latihan, tak menjadi kendala baginya untuk bisa membangun kemistri diantaranya kedua atlet. “Cepat menyesuaikan aja bang, Cuma kalau sesama kami sudah mulai mengerti ajalah. Saya pemain belakang dan dia depan, jadi tinggal menyesuaikan saja. Sudah saling sama tahu ajalah. Sulit mungkin iya, tapi saat latihan minta rotasi aja,” ujar atlet yang juga bertugas di satuan Samapta Polrestabes Medan itu.

Dirinya pun optimis, pada PON 2024 kali ini akan menjadi momen bagi cabor bulutangkis bisa mengukir prestasi. Apalagi sudah 20 tahun lebih bulutangkis Sumut haus medali di PON. “Target kami di ganda perunggu, kalau bisa lebih lagi bang. Pastinya DKI Jakrta, Jabar, Jateng, dan daerah lain itu kuat,” ucap Yoga.

Pada PON nanti, Sumut diperkuat 18 pemain. Masing – masing 8 putra dan 8 putri. PON kali ini cabor bulutangkis mempertandingkan 6 nomor. Diantaranya tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, ganda campuran, dan beregu. *di/r#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *