Kapolres Langkat Siap Tembak Mati Para Bandar Besar Narkoba

Teks Foto : Siap Tembak Mati Para Bandar Narkoba : Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga, SIK saat menyampaikan statemennya, siap untuk menembak mati para bandar narkoba di hadapan para wartawan, Wakil Bupati, ulam dan para tokoh masyarakat 

Inimedan.com-Langkat

Ada yang menarik dari penegasan Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga, SIK.  Dia mengaku  siap untuk menembak mati para bandar narkoba, misalnya para bandar besar yang memiliki dan mengedarkan 1 kg sabu- sabu, untuk memberikan rasa aman dan menyelamatkan generasi muda kita dari terjangan narkoba di Kabupaten Langkat.

Penegasan itu disampaikannya di hadapan para waratawan, Wakil Bupati Langkat, H. Syah Afandin,SH, Kajari Dr. Iwan Ginting,SH, MH, Plt Ketua MUI H Zulkifli A Dian, LC, Ketua FKUB Drs. H. Panjang Harahap, Kadis Pendidikan, Dr. H. Syaiful Abdi SH, SE, MPd, Kadis Infokom Syahmadi,S.Sos, Msi, Kepala BPBD Irwan Syahri, Plt Kadis Kesehatan dr Juliana beserta para undangan lainnya, di aula Wirasatya Mapolres Langkat, usai pemusnahan barang bukti 80 kg barang bukti ganja kering di halaman Polres Langkat, Kamis (10/9/2020) yang lalu. Nah, untuk apa Kapolres mengeluarkan statemen seperti itu ?

Ya, untuk menjawab kritikan masyarakat, karena sampai saat ini penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dinilai masih marak di Langkat, sehingga sempat timbul opini, kerja Polisi tidak becus, karena yang ditangkap kebanyakan hanya para pengedar dan pemakainya saja, sedangkan bandar besarnya tetap bebas berkeliaran dan beroperasi di wilayah hukum Polres Langkat.

“ Ya, boleh saja masyarakat beranggapan seperti itu, karena mereka tidak tahu kesulitan kami. Mereka juga tidak tau apa yang sudah kami kerjakan,” ujarnya.

Walaupun begitu, Kapolres yang lahir dan besar di Binjai itu menegaskan, dia siap dikritik dan ditegur.

“ Ya, walaupun begitu silahkan koreksi kami, tegur kami. Saya senang dikritik dan dikoreksi, sebab dengan kritik kami bisa berbenah dan tahu apa kelemahan dan kekurangan kami. Anak buah saya manalah mungkin berani menegur saya. Jadi, kritiklah kami, biar kami bisa maksimal melayani masyarakat,” tegasnya.

Ini tegas dan tidak main- main. Buktinya, dia pun menambahkan, saya tegaskan di sini, saya siap untuk menembak mati para bandar narkoba, terutama para bandar besarnya.

“ Ya, bahkan saya sendiri yang akan menembaknya, tapi masyarakat juga harus tahu, tidak gampang untuk membekuk mereka. Karena itu, kebanyakan yang kami tangkap cuma para pemakai, pengedar dan bandar- bandar kecilnya saja,” ujarnya.

Karena itu, dia pun mengharapkan kerjasama dari semua pihak, termasuk dari OKP dan Ormas yang ada di Kabupaten Langkat serta dari para wartawan, ulama dan tokoh masyarakat. 

“ Wajar, masyarakat kecewa dan menuding kami seperti itu, sebab pada kenyataanya memang begitu, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bukannya menurun, tapi justru semakin meningkat. Apalagi, di era Covid seperti sekarang ini. Para bandar itu pun tahu. Polisi melemah, karena sibuk mengurusi Covid. Terus terang memang ya, apalagi personil kami juga terbatas. Karena itu grafiknya terus meroket,” ujarnya.

Bahkan, Kapolres juga menegaskan, dulu, peredaran gelap narkoba cenderung ganas di Teluk Aru. Kami kesulitan untuk memberantasnya, sebab selain berbatasan langsung dengan DI Aceh, juga banyak jalan tikus di sana. Kami tak bisa mencegat dan menutup semua jalan tikus itu.

“  Tapi sekarang sudah berubah, di Langkat Hulu narkoba juga semakin marak. Bahkan, di Kuala, perkembangannya juga luar biasa. Sebagai contoh, di daerah kampung Bupati, poeredaran gelap narkoba justru semakin marak luar biasa. Ini tentu tidak bisa kita biarkan.  Mengapa bisa terjadi seperti ini ?” ujar Kapolres lagi sambil melirik Ketua APDESI, Iskandar, PA yang turut hadir dalam acara tersebut.

 

 

Penulis : Budi Zulkifli

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *