Inimedan.com-Taput | Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi, atau yang akrab dengan inisial KDM, menghadirkan sikap empati luar biasa terhadap musibah banjir/ longsor yang menimpa kawasan Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Gubernur yang dikenal sangat merakyat itu, tiba di Tapanuli Tengah, Sabtu 6 Desember 2025,meninjau langsung keadaan di daerah itu pasca musibah 25 November lalu. Sebelumnya KDM sudah mendarat di Padang Sumatera Barat. Beliau memberi sumbangan spontan selain berupa bantuan dana, juga berupa makanan yang langsung diborong dari beberapa rumah makan.
KDM dielu-elukan masyarakat dengan rasa haru dan berterima kasih,sejak dari Sumatera Barat, ke Tapanuli Tengah, terus ke Tapanuli Utara. Seperti juga saat di Tapanuli Tengah KDM disambut Bupati Masinton Pasaribu, Ia mendapat sambutan hangat dari Bupati Taput JTP Hutabarat dan unsur Forkopimda, begitu juga masyarakat setempat setelah mengetahui siapa yang datang.
Secara garis besar namun akurat, Bupati JTP Hutabarat menjelaskan kronologis peristiwa banjir dan longsor di beberapa wilayah kecamatan Tapanuli Utara, yang selain telah merenggut nyawa puluhan orang,juga memporakporandakan puluhan rumah warga di kawasan Adiankoting, selain terputusnya jalan raya antara Taput dengan Sibolga.
SUMBANG 50 RUMAH
Pada kunjungan KDM yang menyita atensi masyarakat itu, KDM menyatakan empatinya yang dalam atas musibah tersebut. Saat itu juga secara spontan Dedi Mulyadi menyatakan siap memberi sumbangan untuk pembangunan rumah bagi warga yang kehilangan rumahnya atau yang rusak parah akibat terjangan banjir dan longsor. Sebanyak 50 rumah yang akan dibangun tersebut masing-masing bernilai Rp 150 juta per unit, keseluruhannya bernilai Rp 7,5 miliar. Sumbangan spontan yang cukup besar dari seorang KDM.
Bupati Taput JTP Hutabarat pada kesempatan itu atas nama pribadi dan masyarakat Tapanuli Utara menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Gubernur Jawa Barat itu, dan berharap agar KDM sehat selalu dan sukses menjalankan tugas ke depan.*le#
