inimedan. com-Tarutung.
PT Toba Pulp Lestari ( TPL ) yang beroperasi di Sosor Ladang, Porsea,Toba,tampaknya belum aman. Gerakan Tutup TPL masih terus berlanjut, seperti juga terjadi tahun lalu. Seperti demo yang digelar, Jumat(14/1), terpantau kontributor media ini ratusan warga Kabupaten Toba yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL kembali datang bergerombol menggeruduk kantor Bupati Toba.
Mereka menyampaikan beberapa tuntutannya, seperti demo-demo yang terjadi sebelumnya bersikeras agar TPL ditutup karena lebih merugikan bagi daerah Toba daripada menguntungkan. Namun Bupati Toba Poltak Sitorus diinformasikan sedang diluar kota. Gerakan aksi ini memang bukan hanya kali ini, namun sudah dilakukan yang kesekian kalinya dengan tuntutan sama, meminta kepada pemerintah agar menutup perusahaan PT. Toba Pulp Lestari (TPL) yang dinilai membawa “petaka dan sengsara” bagi masyarakat Toba.
Sebelum peserta aksi bergerak, rombongan lebih dulu berkumpul di jalan by pass Tambunan, dan bergerak tertib yang selanjutnya melakukan orasi di depan Kantor Pemkab Toba.
Pada tahun 2021 lalu, Togu Simorangkir bersama tiga orang temannya melakukan aksi jalan kaki dari Balige menuju Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi. Perjalanan melelahkan itu memakan waktu hampir satu bulan.Aksi jalan kaki itu viral di medsos dan media siber, dan mengundang perhatian petinggi negara. Togu dan kawan-kawan, akhirnya berhasil diterima Presiden Jokowi untuk menyampaikan aspirasinya agar TPL ditutup. Presiden Jokowi saat itu berjanji untuk mempelajari permasalahan tersebut.
Salah seorang warga Porsea mengatakan kepada kontributor media ini, bahwa gerakan mereka murni aspirasi rakyat tidak ditunggangi siapa pun. ” Kehadiran perusahaan itu kami anggap tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat sini, tapi sebaliknya merugikan, ” sebut pria berpeci itu yang diamini tiga warga lainnya.*le#
