Lagi- Lagi Rumah Dilalap Si Jago Merah di  Pangaribuan Taput

inimedan. com_ Taput.
Ket. gambar: Saat Api sudah mengganas menghanguskan rumah pagi dini hari di Pangaribuan. ( ist/ Hms Polres)
Musibah kebakaran rumah makin sering terjadi di kawasan Tapanuli Utara. Setelah kebakaran memghanguskan satu unit rumah di Kecamatan Adiankoting dan 3 pintu di Pangaribuan, hari ini Rabu ( 18/5) kejadian serupa terulang lagi, juga di Kecamatan Pangaribuan Taput.
Satu unit rumah semi pamanen milik Edianto Gultom (48)  Warga  Banjar Julu Desa  Batu Manumpak Kecamatan Panggaribuan Kabupaten Tapanuli Utara,  ludes terbakar. Kasi Humas Polres Taput AKP W. Barimbing menginformasikan peristiwa itu kepada wartawan Rabu siang.
Peristiwa tersebut terjadi, Rabu sekira pukul 01.30 dini hari, dimana saat terjadi kebakaran,  pemilik rumah dan istrinya sedang perg ke Kecamatan Sipahutar dan yang tinggal dirumah hanya dua orang anaknya yaitu Debora Gultom ( 16 ) dan adik nya Stevani Debora Gultom ( 13 ).  Disebutkan kronologis peristiwa tersebut, hari Selasa ( 17/5) pemilik rumah pergi bekerja ke Sipahutar dan meninggalkan 2 orang anaknya. Sekira pukul 20.00 wib, kedua orang anaknya meninggalkan rumah pergi tidur ke rumah neneknya yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.
Kemudian  sekitar pukul 01.00 wib dini hari, salah seorang saksi yang juga tetangga korban yaitu Anna Hutabarat ( 37) , terbangun dari tidurnya karena mencium bau asap. Curiga dengan bau asap tersebut, saksi keluar dan melihat bahwa rumah korban sudah terbakar di bagian belakang.
Saksi spontan menjerit meminta tolong dan tetangga pun berdatangan, berusaha memadamkan api yang sudah mengganas, tapi tidak berhasil  karena api begitu cepat  membesar berhubung rumah tersebut terbuat dari kayu. Barulah sekitar pukul 04.00 wib , mobil damkar Pemkab Taput tiba di lokasi namun rumah beserta isinya sudah sempat ludes terbakar.  Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut namun kerugian matriil diperkirakan ratusan juta rupiah.
 Saat ini tim Inafis Polres Taput  sedang melakukan  olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut, imbuh W. Barimbing. *le#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *