Inimedan.com-Medan
Wabah Pandemi corona yang melanda Kota Medan membuat berbagai kegiatan olahraga tak bisa diselenggarakan. Selain itu, Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan VI/2020 sementara waktu juga dihentikan. Dengan demikian atlet-atlet kota Medan harus berlatih di rumah masing-masing. Salah satunya, atlet renang Medan bernama lengkap Andhini Arhyani melakukan program-program yang telah ditentukan pelatih.
Sesuai dengan instruksi dan arahan pelatih, perenang yang dilahirkan di Medan ini setiap hari wajib melaporkan hasil latihan mandiri di rumah. Caranya sangat mudah, perenang dari Club Tirta Prima ini, cukup merekam kegiatan dilakukan lalu mengirimkannya ke pelatih.
“Adanya pandemi Covid-19 ini maka atlet harus berlatih di rumah masing-masing. para atlet wajib melaporkan hasilnya ke pelatih,” ujar Andhini, kemarin.
Anak dari pasangan Budianto dan Nengmawati Lubis ini mengatakan berlatih dirumah di disebabkan wabah dunia ini, semua atlet harus menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Menurutnya latihan dirumah kurang maksimal karena yang dilakukan hanya latihan fisik saja. namun, sebagai atlet harus mempertahankan performa selama wabah yang melanda dunia ini belum berakhir.
Ia mengatakan latihan mandiri sesuai dengan perintah Walikota Medan melalui KONI Kota Medan menginstruksikan ke pengurus olahraga untuk menggelar latihan mandiri. Para atlet Kita tidak bisa melaksanakan latihan bersama-sama tapi mandiri sesuai dengan instruksi dari tim pelatih. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mematahkan penyebaran covid-19.
Andhini berharap wabah penyebaran virus corona di tanah air dapat segera ditangani agar tidak mengganggu program yang sudah berjalan. Mungkin juga dengan penyebaran virus ini merupakan cobaan buat kita semua. Sebagai umat beragama kita harus dapat mengambil hikmah dengan bencana pandemic ini. Selain itu, sebagai warga yang baik untuk mengikuti himbauan pemerintah, seperti untuk dirumah saja.”Mudah-mudahan wabah virus corona ini bisa segera berakhir dan atlet bisa kembali latihan di kolam renang”,sebutnya.
Sosok Andhini mulai berkecimpung ke olahraga akuatik ini pada usia 8 tahun dan telah bergabung di Club Renang Tirta Prima. Atlet yang dilahirkan 16 tahun silam ini pada usia 10 tahun mulai mempelajari gaya punggung dan menjadi andalan baginya setiap mengikuti kejuaraan renang. Dhini dikenal termasuk yang rajin dalam latihan dan selalu mengikuti pertandingan walaupun tidak selalu menjadi juara pertama, tapi ia tetap giat berlatih.
Motivasi atlet yang berdomisili di Jalan Gatot Subroto Medan semakin meningkat saat dirinya berhasil menyabet medali emas pada even Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat pelajar SMP kota Medan 2018 dan mendulang perak Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat pelajar SMP Provinsi Sumatera Utara 2018.
“Hasil latihan harus dibuat kenyataan dengan meraih prestasi. Tidak dipungkuri raihan prestasi yang diperoleh atlet dengan kerja keras membuat atlet semakin terpacu untuk mengikuti kejuaraan lainnya. Untuk ke depannya saya harus memperbanyak untuk ikut kejuaraan renang untuk menambah jam terbang, pengalaman dan bahan evaluasi bagi diri sendiri. Target yang diincar tentunya dapat menjadi kontingen Sumut pada pesta akbar olahraga yang digelar empat tahun sekali, yakni PON XXI/2024 di Sumut-Aceh”, tutup pelajar SMA Negeri 4 Medan.(bayu).
Latihan Mandiri Di Masa Wabah Corona
