Lima Nama Santer Maju Merebut Kursi Bupati Taput

Ket. Gambar: Tokoh yang diprediksi bakal maju ke Pilkada Taput ( foto: kolase Leonardo) 

inimedan. com-Taput.

Pilkada Taput 2024 yang didahului Pemilihan Legislatif memang masih cukup lama digelar. Tetapi analisis atau prediksi simpang siur sudah mulai mengemuka, meski pun sifatnya masih sebatas “kicau burung”. Istilah dalam bahasa Batak Toba ” Ninna tu Ninna ( kata si anu,menurut si polan). Pertanyaan yang kerap muncul   ” Siapa figur yang bakal muncul menjadi bakal calon Bupati Tapanuli Utara, priode 2024-2029?

Pertanyaan ini sudah lama terselip di benak banyak orang, terutama pihak yang berkepentingan dengan suksesi itu. Tetapi belum ada yang eksplisit secara terbuka memastikan siapa figur yang betul-betul bakal tampil di Pilkada 2024. Paling hanya menggunakan bahasa prakiraan, prediksi, atau”berandai-andai”, menggadang-gadang   nama seseorang sebagai prediksi pribadi.

Di media sosial, sejumlah akun telah menyebut nama figur tertentu yang akan ikut bertanding merebut kursi Number One.  Figur-figur yang diklasifikasi sebagai ” tokoh potensial” terpotret melalui beragam postingan, sudah giat turun  menyapa ke lapisan grass root (akar rumput) di kecamatan bahkan pedesaan. Berbagai postingan warganet menandai adanya pergerakan sosialisasi visi misi di lingkar kemasyarakatan.

Memang belum bisa dibuat kesimpulan, apa tujuan sejumlah tokoh  kini mulai proaktif turun “menyapa” masyarakat, dengan agenda masing-masing. Belum ada statemen bisa dijadikan petunjuk  bahwa rajin turun menyapa masyarakat itu, sebagai signal atau pertanda “dalam rangka pileg atau pilkada”, yang waktunya masih cukup lama. Tetapi di era keterbukaan saat ini, orang awam bisa saja membuat tafsiran kemana-mana. Ragam analisis atau kalkulasi sudah mencuat di kalangan terbatas, dan sesekali mampir dalam perbincangan di  kedai kopi.

Apakah sosok yang sedang rajin berinteraksi/ bersosialisasi itu murni melakukan edukasi terhadap masyarakat di desa tentang peningkatan kesejahteraan,atau ada niat untuk meraih kursi di legislatif kabupaten,provinsi atau pusat tahun 2024 ? Ini pertanyaan wajar muncul dari kaum awam mau pun kalangan pengamat.

Mungkin juga ingin mengestimasi  peluang si anu ikut bertarung di Pilkada Tahun 2024.Semua masih abu abu.

Jika memang ada niat  mereka  maju untuk duduk di kursi legislatif atau jabatan bupati, mereka  layak atau sah-sah saja turun menyapa konstituennya, meski bakal menuai opini miring dengan istilah  sarkastis yang biasa muncul jelang perhelatan pileg dan pilkada  : “TOMPU BURJU”, ( tiba-tiba baik hati).

Pegiat medsos  tertarik  mencermati,  gencarnya Dr Ir Erikson Sianipar,MM turun ke sejumlah kecamatan di Tapanuli Utara mengusung tema pembangkitan spirit warga di pedesaan/kecamatan. Namun itu belum bisa disimpulkan secara terbuka, apakah dia selaku Founder Bisukma dengan spirit BetaPature-nya yang mulai populer, hanya sekadar terpanggil melakukan edukasi terhadap masyarakat,atau mungkin ada niat untuk maju menjadi Balon Bupati tahun 2024 atau target legislatif ? Hanya  Erikson yang tahu persis menjawab.

Orang hanya bisa berandai-andai. Bisa ” Ya”, mungkin juga “Tidak”. Yang jelas, dari beberapa agenda kegiatan yang diluncurkan Erikson, terkesan mengundang simpati dan dugaan-dugaan  masyarakat. Nama Erikson pun kini sudah populer meski masih dalam scope terbatas. Erikson telah menancapkan panah empati di hati warga desa.  Para pengamat atau pemerhati yang mengikuti  kunjungan Erikson melalui tayangan video yang diunggah di media sosial, meyakini Erikson rajin turun ke bawah berlatar visi misinya  mengangkat potensi sumber daya alam di masing- masing kecamatan.

Erikson menyapa masyarakat dengan pandangan  lurus tanpa melontarkan komentar miring terhadap pemerintahan yang sekarang. Erikson secara intens  menjelajah setiap kecamatan di Tapanuli Utara, mengusung ide- ide kreatif membangkitkan semangat warga menyikapi perkembangan jaman yang terus bergulir. Erikson tampak begitu perduli mengusung konsep literasi sekolah, dan itu mengundang respek para guru dan murid sekolah, terkait perkembangan digital sekarang ini.

Sosok lainnya Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat,S.Si,M.Si  ( yang akrab disapa JTP) di Pilkada Tahun 2018 adalah calon Bupati Tapanuli Utara Periode 2019-2024, namun belum berhasil,  Dia kini menjadi anggota DPRD Sumut dan Sekretaris Komisi A. Setiap reses dia rajin turun ke konstituennya di sejumlah kecamatan di Tapanuli Utara. Itu sah-sah saja sebagai anggota dewan turun ke Dapil masing-masing.

Nama Taripar atau akrab disebut JTP, memang tidak asing lagi di daerah ini. Pasca Pilkada Taput 2018, JTP terlihat tetap proaktif berinteraksi dengan masyarakat,bahkan mobil ambulans  disiapkan untuk membantu warga yang butuh bantuan. Mantan Kapolres Taput itu juga perduli memberi bantuan untuk warga pada momen-momen terjadinya krisis, seperti halnya krisis minyak goreng. JTP diyakini  sudah memiliki basis pendukung fanatik di lapisan grass root.

Namun, sejauh ini belum bisa disimpulkan apakah JTP benar masih ada rencana ikut bertarung merebut jabatan Bupati Tapanuli Utara tahun 2024 ? atau beliau hanya ingin menjabat anggota DPRD Sumut periode kedua, atau kemungkinan menjadi calon anggota DPR RI ? Masih terlalu dini memastikan, walau pun tahapan pileg sudah mendekat.

Tokoh lainnya Ir Tangkas Manimpan Lumbantobing,yang akrab disapa Ipan,yang juga kini duduk menjadi anggota DPRD Sumut, dan menjabat Sekretaris Fraksi Partai Demokrat,  terpantau di jaringan medsos, proaktif turun ke tengah masyarakat. Beliau  sangat rajin berkunjung ke Tapanuli Utara dimasa reses,namun belum bisa disimpulkan, apakah beliau berniat maju menjadi anggota DPRD Sumut priode kedua, atau mungkin mau ikut bertarung merebut jabatan Bupati Tapanuli Utara Tahun 2024.

Manimpan juga aktif memonitor berbagai kegiatan pembangunan terkait anggaran provinsi Sumut. Misalnya monitoring pelaksanaan bedah rumah dan infrastruktur APBD Provinsi. Meskipun demikian, kicau burung sudah sejak awal berandai-andai tentang kemungkinan-kemungkinan itu.

Dalam konteks politik, sah-sah saja ketika orang melontarkan prediksi-prediksi atau prakiraan politis. Bisa tepat bisa meleset. Begitu juga ketika muncul sejumlah nama yang digadang-gadang bakal maju ke Pilkada 2024, itu hanya bagian dari dinamika demokrasi. Tidak ada salahnya misalnya manakala nama Kombes Pol Maruli Siahaan juga disebut-sebut berpotensi ikut mengabdikan diri membangun bona pasogit Tapanuli Utara dengan mencalonkan diri menuju Taput 1. Tapi itu pun masih rumor. Belum ada kejelasan. Masih sebatas rumor, atau”ninna tu ninna”.

Waktu masih cukup lama sebelum perhelatan itu tiba, dan apa pun bisa saja terjadi, bahkan mungkin di luar perkiraan.

Namun pada akhirnya pengamat akan menyimak, apa motivasi seseorang itu dan apa visi misi unggulan yang akan diusung manakala berandai-andai itu nantinya menjadi kenyataan.

Rumor lainnya yang juga mengemuka, opini yang bergulir di medsos, menggadang-gadang nama Satika br Simamora yang isteri bupati yang sekarang Nikson Nababan, diprediksi bakal muncul menjadi balon. Ketua Dekranasda Taput itu dianggap banyak warga sebagai sosok perempuan yang layak sebagai calon, tanpa mempermasalahkan gender.

Berbagai opini dan tanggapan namun agak samar telah sering menggelinding di tengah masyarakat Taput, bahkan di media sosial. Namun sejauh ini, hal itu pun belum jelas. Hanya berupa rumor atau analisis dari mulut ke mulut.

Apa pun itu, akhirnya terpulang pada fakta akhir. Mungkin tahun depan rumor itu makin ramai mengemuka dan lebih terbuka. Siapa sesungguhnya figur yang bakal maju menuju Taput-1.Apakah JTP Hutabarat,Erikson Sianipar,Maruli Siahaan,Tangkas Manimpan L Tobing,ataukah mungkin Satika Simamora,yang isteri Nikson Nababan Bupati Taput saat ini. Nama Satika belakangan ini  santer disebut-sebut berpotensi untuk maju,dan diyakini cukup kapabel untuk itu.

Walau belum ada kejelasan, tapi biasanya kebenarannya sering didahului rumor. Dan itu baru jelas, saat tahapan demi tahapan formal berproses tak lama lagi. ( Leonardo TSsm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *