Menperindak Ajak Anak Muda Kembangkan Ekonomi Indonesia

inimedan.com-Jakarta.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untar kembali menghadirkan International Conference on  Economics, Business and Management (ICEBM) ke-10, Kamis (18/11) secara daring.  Konferensi  yang membahas seputar “Entrepreneurial Challenges: Exploring Prospective Business to Accelerate  Economic Recovery”, menghadirkan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Menperindak), Muhammad Lutfi sebagai keynote speaker.

“Melalui beragam bentuk acara, ajaklah anak muda Indonesia untuk berkembang dalam dunia  entrepreneur dan memberi  inspirasi membangun bisnis kreatif dan inovatif bagi perekonomian  Indonesia,” pesan Lutfi. Ia mengingatkan bahwa masyarakat harus terus mengembangkan dan memajukan perekonomian Indonesia agar mampu bersaing dalam perekonomian dunia.

Sementara itu, Ketua Panitia ICEBM ke-10 Dr. Miharni Tjokrosaputro mengatakan bahwa seluruh elemen masyarakat  di seluruh dunia telah berjuang dalam menghadapi pandemi. Oleh karenanya, kesempatan melalui pemulihan ekonomi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Para ilmuwan dan dokter berjuang dalam  menciptakan vaksin, begitu juga dengan para pengusaha dan masyarakat yang berjuang untukbertahan hidup. Kita harus menghadapi pandemi dengan mengeksplorasi ide-ide baru untuk mendukung pemulihan ekonomi dunia,” jelasnya.

Hal senada juga dikatakan  Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, IPU, ASEAN Eng, menurutnya, Selama satu dekade, ICEBM telah menjadi sebuah forum untuk berbagi dan bergerak maju bersama  bagi perekonomian global. Acara yang bertujuan untuk berbagi ide dan inovasi baru dalam dunia bisnis  dan ekonomi, terus menghadirkan berbagai solusi bagi permasalahan ekonomi dunia.

Sedangkan dalam paparannya Dr. Jeetendra Vaswani dari St. Paul University Manila, mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 tentu memberikan banyak dampak dan perubahan bagi dunia. Namun, bukan berarti tidak ada hal positif  yang bisa diambil dari pandemi ini. “Berbagai ide dan inovasi baru harus ditransformasikan menjadi  sebuah strategi dalam menghadapi permasalahan kebutuhan ekonomi dunia yang tidak terprediksi,” katanya.

Direktur Northstar Group Henky Prihatna menjelaskan bahwa perkembangan bisnis di Indonesia harus   mengikuti perkembangan teknologi yang ada, Salah satunya adalah bisnis start-up dapat menjadi  solusi modern bagi
pertumbuhan ekonomi.  Semakin banyak start-up di sebuah negara, semakin bertumbuh juga perekonomian negara tersebut.  inovasi adalah sebuah solusi jitu bagi permasalahan yang ada di berbagai bidang, termasuk ekonomi.

“Saat ini, kita hidup di sebuah era, dimana segala sesuatu dapat mengalami perubahan dengan cepat. Oleh karenanya, beradaptasi tidaklah cukup. Kita juga harus berkembang dan berinovasi untuk menghadapi perubahan yang ada, apapun bentuk perubahannya,” pungkas Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Heru Dewanto, IPU ACPE

Selain bekerja sama dengan berbagai universitas dalam dan luar negeri seperti Kun Shan University  Taiwan, Tunku Abdul Rahman University College Malaysia, Trisakti School of Management, Universitas  Prof. Dr. Moestopo, dan Universitas Mpu Tantular, ICEBM tahun ini diikuti oleh lebih dari 650 peserta yang terdiri dari akademisi dan mahasiswa berbagai negara seperti Indonesia, Taiwan, Malaysia, Filipina, Singapore, Australia, dan Kanada. (*tri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *