Musa Rajekshah: Bercita-citalah Jadi Pemimpin

Ket.Gambar :
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menghadiri Wisuda Angkatan X Universitas Al-Washliyah (Univa) di Kampus Univa Jalan Sempurna, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, Rabu (14/12).

inimedan.com-Rantauprapat.

Lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi generasi penerus yang akan membawa bangsa lebih baik di masa depan. Melalui pengalaman dan ilmu yang didapatkan di bangku kuliahnya, para sarjana diharap bisa menjadi pemimpin yang lebih baik dan takut hanya kepada Allah SWT.

“Kami berharap setelah nanti tamat janganlah bercita-cita hanya jadi pekerja. Janganlah bercita-cita hanya jadi pegawai saja, tapi bercita-citalah menjadi pemimpin, baik itu dalam dunia usaha atau di bidang apa saja. Memang tak mudah tapi ini harus disemangati dengan cita-cita, doa dan usaha,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, saat hadiri Wisuda Angkatan X Universitas Al-Washliyah (Univa) di Kampus Univa Jalan Sempurna, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, Rabu (14/12).

Lanjut Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sangat berterima kasih kepada Univa Labuhanbatu yang telah mencetak generasi-generasi penerus bangsa hingga sampai angkatan ke sepuluh. Tak hanya ilmu pengetahuan, tapi juga memberikan pendidikan agama.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor dan seluruh jajaran Univa Labuhanbatu yang sudah mencetak generasi-generasi penerus bangsa ini dengan ilmu pengetahuan juga ilmu agama sehingga ke depan kami harap lulusan Univa bisa menjadi seorang pemimpin yang hanya takut kepada Allah SWT, sehingga tidak berbuat hal-hal yang melanggar ketentuan agama,” kata Ijeck.

Ijeck juga meminta kepada para wisudawan untuk terus membuat orang tua bangga, menurutnya pengabdian kepada orang tua sampai akhir hayat. “Pengabdian kepada orang tua sampai akhir hayat, kehidupan di dunia ini tak akan mudah tanpa doa orang tua. Tanpa perjuangan orang tua mungkin kalian tidak bisa masuk perguruan tinggi, tak jarang ada orang tua sampai jual harta atau sekuat tenaga bekerja agar bisa menyekolahkan anaknya. Banyak saudara-saudara kita ingin kuliah tapi tak semuanya berkemampuan, jadi manfaatkan ini dengan baik,” ujarnya.

Ia juga berharap kepada Univa Labuhanbatu, untuk terus semangat dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, yang mampu membangun Indonesia khususnya Sumut dan Labuhanbatu menjadi daerah yang lebih maju. “Seperti cita-cita kita 2045 Indonesia menjadi Indonesia Emas, semoga semua generasi penerus bersemangat, jangan sampai nanti kita ini terlambat, terlena, sudah waktunya nanti ternyata baru kita tersadar, kita menjadi pembantu di rumah kita sendiri,” tutup Ijeck.

Sementara itu, Rektor Univa Labuhanbatu Basyarul Ulya Nasution menyampaikan pihaknya sangat bersyukur dapat melaksanakan wisuda bagi 293 wisudawan dan dihadiri oleh banyak pejabat daerah, provinsi hingga nasional.

“Mudah-mudahan dengan kedatangan pejabat dari kementerian, Bapak Wakil Gubernur Sumut hari ini memberikan angin segar bagi kami Al-Washliyah dan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sehingga ke depan kami bersama Pemda bisa lebih memfokuskan program-program ke dunia pendidikan, khususnya ke perguruan tinggi,” katanya.

Lanjutnya, Univa Labuhanbatu meski berada di kabupaten terus berusaha meningkatkan kualitas sehingga bisa bersaing dengan universitas yang ada di ibu kota. Ada beberapa program peningkatan kualitas kemahasiswaan yang dilakukan Univa di antaranya yaitu perguruan tinggi berbasis pesantren atau disebut Mahad Al-Jamiah.

“Jadi mahasiswa atau mahasiswi diasramakan di kampus layaknya pesantren, sehingga mereka bisa full mendapatkan kegiatan ekstrakurikuler di luar perkuliahan dengan 4 target yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, tilawatil Quran dan tahfiz Quran, sehingga alumni-alumni Univa jangan lagi dikhawatirkan karena semua bisa membaca Alquran dengan baik dan benar,” katanya, sembari mengatakan pihaknya baru melaunching pembangunan auditorium yang bisa menampung kapasitas lebih kurang 2.000 orang.

Ia pun berpesan kepada para wisudawan, bahwa tidak ada wisudawan yang menganggur, karena menurutnya yang ada hanyalah wisudawan yang malas berinovasi dan berkreasi. “Tak ada sarjana yang menganggur, karena saya beranggapan bahwa yang ada hanyalah orang-orang yang malas. Ketika orang dapat berinovasi dan ketika kita dapat berkreasi tidak ada wisudawan yang menganggur, yang ada hanyalah wisudawan yang lemah, wisudawan yang malas berkompetisi. Salat subuh, bangun pagi dan jangan lupa selalu berdoa untuk raih kesuksesan,” pesannya.

Hadir dalam acara Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Masyhuril Khamis, Staf Ahli Menteri Agama Bidang Administrasi dan Good Goverment serta Hubungan Antar Lembaga Hasan Basri Sagala, Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi La Ode Ahmad P Balombo, Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut Prof Ibnu Hajar, Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga beserta Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar, Rektor UISU Yanhar Jamaluddin dan jajaran Forkopimda dan OPD Labuhanbatu terkait.*di#

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *