Inimedan.com-Jakarta.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut periode 2020-2025 secara aklamasi melalui Musyawarah Daerah (Musda) X DPD Partai Golkar Sumut di Aula Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Jakarta, Jumat (6/11).
Saat menyampaikan visi misinya, Ijeck berkomitmen akan membesarkan dan mengembalikan kejayaan Partai Golkar baik dalam Pemilu maupun Pilkada. Dirinya juga menginginkan kehadiran Partai Golkar bisa memberi manfaat bagi rakyat Indonesia, khususnya Sumut.
“Kedepan, kita kembalikan kejayaan Partai Golkar di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara serta agar kehadiran Golkar harus bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat, bisa ikut membangun Indonesia Maju, dan mewujudkan pembangunan Sumatera Utara yang bermartabat,” jelas Ijeck.
Ijeck menjelaskan, sesuai dengan permintaan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang disampaikan oleh Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus, dalam waktu dekat komposisi dan personalia kepengurusan DPD Partai Golkar Sumut harus segera dirampungkan, mengingat dalam waktu dekat, Sumut akan menggelar Pilkada serentak di 23 kabupaten/kota.
“Yang pasti, sesuai arahan Ketum, Bapak Airlangga Hartato, kita akan segera menyusun kepengurusan dalam waktu dekat yang kita harapkan bisa semakin menguatkan partai, membesarkan partai dan menjalankan seluruh roda organisasi. Target kita dalam waktu dekat adalah memenangkan Pilkada serentak di 23 kabupaten/kota di Sumut,” jelas Ijeck.
Tujuan jangka panjang, dijelaskan Ijeck, selama kepemimpinannya, dirinya bertekad membawa Partai Golkar menang di Pemilu 2024 mendatang. “Lalu kita ingin membesarkan partai ini untuk nanti targetnya Pemilu 2024. Kita harus memenangkan pemilihan legislatif baik kabupaten/kota dan provinsi serta yang utama pemilihan Presiden RI,” ujar Ijeck.
Dalam perjalanannya meraih kursi Ketua DPD Partai Golkar Sumut diwarnai dengan perjuangan yang menurutnya bukanlah sebuah perjuangan yang mudah. “Alhamdulilah, karena ini bukanlah perjuangan yang mudah dan tidak waktu yang singkat, memakan waktu yang panjang kita berjuang menuju Musda X DPD Partai Golkar Sumut yang dilaksanakan hari ini (Jumat, 6/11),” aku Ijeck.
Dirinya berharap, agar momentum Musda ini sebagai ajang pemersatu untuk mencapai cita-cita bersama. “Harapan kami tidaklah perjuangan kita ini menjadikan perpecahan. Tutup buku yang sudah lalu, saatnya kita bersatu membuka lembaran cerita baru, tidak lagi mengingat yang sudah lalu. Kita langkahkan bersama kaki kita ke depan untuk memajukan organisasi, memajukan Partai Golkar dan mencapai cita-cita kita,” jelas Ijeck.
Sedikit berbeda, Musda X DPD Partai Golkar Sumut diawali dengan kegiatan seremonial yang dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golka Agus Gumiwang Kartasasmita yang juga sebagai Menteri Perindustrian RI.
Sebelum membuka, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya menyampaikan salam dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto yang sebenarnya ingin hadir membuka Musda X Partai Golkar Sumut ini. “Salam dari Pak Ketum, karena kesibukannya yang padat, beliau memberikan amanah kepada kami untuk membuka Musda ini,” ujar Agus.
Menurut Agus, Sumut adalah salah satu daerah penting yang merupakan lumbung suara Partai Golkar. Untuk itu, dirinya berpesan agar Partai Golkar ke depan harus menjadi pemenang, tidak hanya di Pilkada, namun juga di Pileg dan Pilpres 2024 mendatang. “Sumatera Utara adalah daerah penting, mari bersama-sama kita kembangkan Partai Golkar lebih besar lagi dan jadi pemenang,” jelas Agus.
Usai sidang paripurna, Agus Gumiwang langsung mengucapkan selamat kepada Musa Rajekshah yang menjadi calon tunggal kandidat Ketua Partai Golkar Sumut. “Selamat telah terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara,” ucapnya.
Sidang Paripurna Musda X DPD Partai Golkar Sumut kali ini dipimpin Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus yang menghasilkan dipilihnya Musa Rajekshah secara aklamasi melalui dukungan dari 33 kabupaten/kota DPD Partai Golkar se-Sumut, beserta seluruh sayap partai dan Hasta Karya sebagai pemilik suara sah.
Lodewijk menjelaskan, ada tiga materi yang disepekati untuk dibahas oleh peserta dari Pengurus DPD Golkar Kabupaten/Kota se-Sumut pada Musda kali ini, yakni laporan pertanggungjawaban Pengurus DPD Golkar Sumut periode 2015-2020, tanggapan LPJ oleh peserta Musda dan menetapkan calon Ketua DPD Golkar Sumut periode 2020-2025.
Dari hasil Musda, seluruh materi pun sudah terlaksana sehingga ditetapkan Musa Rajekshah sebagai Ketua DPD Golkar Sumut untuk lima tahun ke depan. “Dengan resmi Musa Rajekshah ditunjuk sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara periode 2020-2025,” ujar Lodewijk.
Sebelumnya, Ketua Panitia Musda X DPD Partai Golkar Sumut Sangkot Sirait dalam laporannya mengatakan hingga batas akhir pendaftaran hanya ada 1 kandidat yang mendaftar, yaitu Musa Rajekshah. “Seluruh peserta pemilik suara baik pengurus partai kabupaten/kota, pengurus organisasi dan Hasta Karya juga sudah hadir dan memberikan dukungannya kepada Musa Rajekshah,” kata Sangkot.
Demisioner Ketua DPD Partai Golkar Sumut yang juga Waketum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung menyampaikan ada beberapa pekerjaan rumah bagi Ketua DPD Partai Golkar Sumut nantinya, yaitu mengembangkan sayap Golkar serta mendorong pembangunan infrastruktur Sumut.
“Insya Allah, itu semua dapat terwujud dan kita sudah sepakat bersatu membesarkan Partai Golkar Sumatera Utara di bawah kepemimpinan Musa Rajekshah,” jelas Doli.
Usai sidang, dirinya langsung mengucapkan selamat kepada Musa Rajekshah atas terpilihnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut. “Selamat kepada Pak Ijeck, saya titipkan teman-teman DPD Tingkat II ini untuk dibawa terbang lebih tinggi demi kebesaran Golkar di Sumut,” jelas Doli.
Hadir pada Musda tersebut diantaranya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Ketua Komisi II DPR RI yang juga Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung, jajaran pengurus DPP Partai Golkar, Ketua 33 kabuoaten/kota DPD Partai Golkar se-Sumut beserta jajaran pengurus, Ketua dan pengurus organisasi sayap Partai Golkar dan Hasta Karya. [di].