Musibah Banjir: 13 Warga Yang Hilang Sudah Ditemukan Selamat

Bupati dan Dandim Taput saat meninjau kawasan jalan Sibolga yang rusak parah akibat longsor.
Bupati dan Dandim Taput saat meninjau kawasan jalan Sibolga yang rusak parah akibat longsor.* Foto: IMC/dok.leo/ist#

Inimedan.com-Taput   | Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara masih terus mengintensifkan penanganan darurat bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah kabupaten itu. Dan hingga Sabtu (20/12/2025) pukul 19.00 WIB, jajaran pemerintah daerah bersama BNPB, kementerian terkait, TNI, Polri, dan unsur lainnya masih melakukan upaya evakuasi, distribusi bantuan, serta pemulihan akses di wilayah terdampak. Meskipun di sana-sini medannya masih sulit,tidak membuat semangat pembenahan jadi surut.

Berdasarkan data sementara, bencana tersebut mengakibatkan 36 orang meninggal dunia, 2 orang masih dinyatakan hilang, dan 3 orang mengalami luka-luka serta telah mendapatkan perawatan. Selain itu, sebanyak 13 orang yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan selamat. Jumlah warga terdampak mencapai sekitar 14.033 jiwa, dengan 1.197 jiwa mengungsi di sejumlah titik pengungsian.

Dari sisi kerusakan, tercatat 772 unit rumah terdampak, serta kerusakan pada 16 fasilitas pendidikan, 6 fasilitas kesehatan, 18 jembatan, dan 58 titik ruas jalan yang mencakup jalan nasional, provinsi, dan kabupaten. Wilayah yang terdampak paling parah berada di Kecamatan Adiankoting dan Kecamatan Parmonangan.

Pemerintah daerah bersama Kementerian PUPR dan pihak terkait terus mempercepat pembukaan akses transportasi, termasuk pada jalur perbatasan Tapanuli Utara–Tapanuli Tengah dengan mengerahkan 13 unit alat berat. Untuk mendukung komunikasi di wilayah blank spot, BNPB juga telah menyalurkan 6 unit perangkat Starlink, sebagian besar telah beroperasi di lokasi terdampak.

Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si. menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam penanganan bencana tersebut.

‎“Keselamatan warga menjadi prioritas utama kami. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terus berkoordinasi dengan BNPB, kementerian terkait, serta seluruh unsur untuk memastikan evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, dan percepatan pemulihan berjalan secara maksimal,” tegasnya, seraya mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

Curah hujan hingga Sabtu malam masih cukup tinggi,membuat warga di seputaran Tarutung ,Sipoholon dan Siatas Barita diliputi kecemasan dan selalu bersiaga.* le#

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *