Inimedan.com- Tanjung Balai
Keributan yang sempat viral di media sosial yang terjadi didepan ruang UGD RSU Dr Tengku Mansyur Kota Tanjung Balai, yang melibatkan keluarga pasien RSU Dr Tengku Mansyur dengan salah seorang oknum ASN RSU Dr Tengku Mansyur, ternyata bukan seorang perawat melainkan ASN yang merupakan seorang staf program di RSU Dr Tengku Mansyur Kota Tanjung Balai.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kota Tanjung Balai, yang juga Kabid Keperawatan di RSU Dr Tengku Mansyur kota Tanjung Balai, Eka Yustina kepada wartawan Inimedan.com melalui Telepon Seluler, Jumat(2/12/2022).
Eka Yustina mengatakan, Supriadi bukan Perawat bang, tapi ASN sebagai staf Program di RSU Dr Tengku Mansyur kota Tanjung Balai, kebetulan waktu malam keributan itu dia sedang menjenguk saudaranya yang sedang sakit.
Semoga dengan adanya klarifikasi ini, nama baik perawat tidak tercemar terkhusus perawat di RSU Dr Tengku Mansyur kota Tanjung Balai, karena kekeliruan pemberitaan, Ucap Eka Yustina
Sebelumnya diberitakan pada Kamis (1/12/2022), Direktur Rumah Sakit Umum Dr Tengku Mansyur kota Tanjung Balai, Dr Tengku Mestika Mayang, mengecam keras seorang perawat lakukan pemukulan terhadap keluarga pasien.
Keributan terjadi berawal dari saling ejek melalui medsos(FB) dan berujung pada Selasa, (28/11/2022) sekitar pukul:16.30 wib, dini hari di pekarangan RSUD Dr Tengku Mansyur kota Tanjung Balai antara salah seorang staf (Pegawai) RSU Dr Tengku Mansyur kota Tanjung Balai bernama Supriadi dengan salah seorang saudara pasien yaitu Surya Danuarta Sinaga
Atas kejadian tersebut, orang tua Surya Danuarta Sinaga, Solahuddin Sinaga yang juga salah satu anggota ormas Pemuda yang ada di Tanjung Balai, merasa keberatan apa yang telah dipertontonkan oleh ASN RSU Dr Tengku Mansyur kepada pengunjung di RSUD Tengku Mansyur kota Tanjung Balai dan meminta kepada Wali kota Tanjung Balai H Waris Tholib dan ibu Direktur RSUD Tengku Mansyur untuk memindahkan oknum ASN tersebut(SB).