Inimedan.com-Medan Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva tampil sebagai juara “Wondr by BNI Indonesia Master 2025” menyusul kemenangan yang diraih pasangan itu pada partai Final atas pasangan Indonesia lainnya, Isvana Syahira Meida/Rinjani Kwinnnara Nastine dua set langsung, dengan angka 21-11 / 21-17, Minggu (26/10/2025).
Alhamdulilah dengan hasil hari ini, kami selesai dengan keadaan sehat. Kami fokus berangkat kesini memang mau tunjukkin yang terbaik dan pastinya mereka juga. Kami memang punya target untuk All Indonesian final di ganda putri dan Alhamdulilah bisa terwujud.
Hari ini kami hanya bermain fokus aja, poin demi poin, kami sering main juga dengan mereka dan mereka memberikan perlawanan di game 2 tadi dan kami cukup tertekan juga. Sekarang kami dipasangkan lagi dan kami sudah tau satu sama lain. Kemenangan disini untuk menambah motivasi saya dan Fadia untuk kedepannya. Chemistry dan komunikasi kami juga sudah lebih terbuka dan lebih baik.
Game 2 Hira/Jani benar-benar mengeluarkan semua kemampuannya, tidak gampang dimatiiin dan kita coba untuk tidak kendor, tetap fokus sama kita gunain pengalaman kita untuk memenangkan pertandingan. Tetapi secara over all permainan Hira/Jani bagus.
Kita lawan senior tidak mudah juga untuk dimatiin dan tidak mudah cari poin. Kita belajar dari pukulan dan fokus mereka dimana mereka mengendalikan permainan ketika mereka terkejar.
Pola permainan kita banyak buka tadi, tapi Apri/ Fadis menyerang terus jadi kita banyak ketekan jadi kita berani rubah pola permainan dengan pola no lob dan lawan pola no lob nya cukup rapi.
Moh.Zaki Ubaidillah Juara
Sementara itu dalam partai perebutan gelar juara tunggal putra, pebulutangkis Indonesia Moh.Zaki Ubaidillah muncul sebagai yang terbaik sebagai juara, menyusul keberhasilannya menundukkan pebulutangkis China, Dong Tian Yao lewat skor 21-11 / 21-8.

Pertama – tama saya mau mengucap syukur karena hari ini diberikan kemenangan tanpa cedera dan pertandingan berjalan cukup lancar. Permainan sempat berjalan ketat di awal game pertandingan tetapi setelah itu saya berusaha untuk tenang dan naikkin fokus.
Saya dari awal sudah siap mau main seperti apa dan lawan dengan posturnya yang tinggi pasti berusaha untuk menyerang lebih dahulu. Jadi saya sudah siap dengan itu, saya ambil posisi lapangan kalah angin dulu dengan mind set siap capek dan siap ngadu di lapangan. Dari buangan bola saya juga berusaha untuk mengontrol dan membatasi serangan lawan, dalam posisi menyerang pun saya tidak mau buru-buru.
Setelah dua kali saya mendapatkan medali silver dua kali di kejuaraan dunia junior akhirnya saya bisa menjadi juara di Indonesia Masters 2025 ini tentunya saya sangat gembira sekali dan juga dukungan penonton membuat saya semangat.
Kemenangan ini saya persembahkan untuk kedua orang tua dan keluarga saya yang selalu mendoakan saya, untuk Indonesia, PBSI dan PB Djarum. Target kedepan semoga lebih baik lagi dan bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi. *di#


