Inimedan.com-Medan.
Para pengunjung Pasar Kemiri Simpang Limun Kecamatan Medan Kota, mengeluhkan keadaan pasar Kemiri dan Tanjung Bunga yang kumuh dan tidak diurus, hingga pedagang berjualan di atas parit bahkan pinggir jalan.

“Saya terus terang tidak nyaman kalau ke pasar Kemiri dan Tanjung Bunga karena Kotor dan kumuh,untuk melintas berkendara aja sangat susah.” Sebut Rahman Melalui Siaran Persnya
Keadaan diperparah dengan ketiadaan tanggung jawab Lurah Sudirejo serta Camat Medan Kota yang mengawasi areal pasar. Parahnya lagi, Keberadaan UPT Puskesmas Simpang Limun tepat di lokasi pasar.
“Kami mengkhawatirkan kesehatan pasien yang berkunjung ke Puskesmas, Takutnya bukan sembuh, Justru menambah penyakit.” Lanjut Ketua Gerakan Muda Pejuang Pembaharuan Sumatera Utara ini
Beliau menyebutkan bahwa Lembaga yang dipimpin sudah pernah meminta pernyataan tertulis Lurah Sudirejo I, Kepala UPT Puskesmas, Camat Medan Kota, Dirut PD Pasar serta Kepala Satpol PP Kota Medan, Namun tak kunjung menerima respons yang baik.
“Kami sudah pernah minta pernyataan tertulis Stake Holder terkait ini, Mengikuti langkah yang dilakukan oleh teman-teman Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Wanita Kristen Indonesia Sumatera Utara (DPD PWKI) Tapi sepertinya mereka memang acuh tak acuh.” Jelas Rahman
Berdasarkan warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, Memang Para Pedagang Pasar Kemiri dan Tanjung Bunga I sudah sering mendapat peringatan dari Satpol PP dan Camat Medan Kota untuk mengosongkan Pasar tersebut.
“Larangan untuk berjualan disini memang sudah sejak 2012 bang. Tapi gitulah, Lurah, Camat, Kepala Puskesmas, Satpol PP tak mau tegas bang, Dibiarkan kek gitu aja. Kami la disini yang jadi korban.” Akhiri warga tersebut.[uk]