Pemkab Asahan Menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H

Surya sampaikan kata sambutan dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H.
Surya sampaikan kata sambutan dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H(Foto/IMC/Samsul)

Inimedan.com-Asahan    | Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446, di Masjid Agung H Achmad Bakrie Kisaran, Rabu (18/09/2024).

Hadir dalam acara tersebut yakni, Bupati Asahan, mewakili Forkopimda Asahan, Para Asisten, BKM Masjid Agung H Achmad Bakrie Kisaran, OPD, Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Ketua DWP Kabupaten Asahan, Ketua MUI Kabupaten Asahan, Camat se-Kabupaten Asahan, ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan dan Jamaah Masjid Agung H Achmad Bakrie Kisaran.

Bupati Asahan H Surya dalam pidatonya mengatakan, kegiatan ini menjadi sebuah kebahagiaan tak terhingga bagi saya pribadi mendapatkan kesempatan silaturrahmi bersama jamaah sekalian, terlebih dalam suasana yang religius, penuh khidmat dan saran akan rasa kekeluargaan dalam rangka mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, 1446 Tahun Islam.

Harapan Kita bersama, bahwa tujuan memperingati kelahiran nabi hakikatnya adalah bagaimana kita dapat mencontoh teladan dan petunjuk yang telah beliau wariskan kepada para sahabat, kemudian generasi selanjutnya yang berangsur turun-temurun sampai kepada kita umat saat ini, kata Surya.

Lebih lanjut Surya mengatakan, terima kasih atas dukungan dari masyarakat Kabupaten Asahan sehingga senantiasa tercipta stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah yang kita cintai ini.

Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat senantiasa memelihara, menjaga dan meningkatkan kerukunan dan semangat saling menghargai. Mari terus berusaha mengokohkan kebersamaan dan menjaga ketenangan, tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya dan berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain. Stabilitas keamanan adalah syarat utama dapat berlangsungnya proses demokrasi dan pembangunan, ucap Surya.

Ustadz H Muhammad Daud Sagita Putra, dalam tausyiahnya mengatakan, ada lima kriteria hidup berkah, pertama, jangan tinggalkan sholat karena yang membedakan orang beriman dengan orang kafir itu sholat. Kemudian muliakan kedua orang tua dengan berbakti kepada mereka. Membaca Al-Qur’an dan pahami artinya, yang terakhir sedekah, semuanya akan tinggal dan yang dibawa hanya pahala jariyah dari sedekah*sb#.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *