Inimedan.com – Balige.
Pemerintah Kabupaten Toba bekerjasama dengan PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) memberangkatkan 14 orang peserta studi banding perwakilan petani Kabupaten Toba ke Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Bupati Toba Poltak Sitorus, dalam arahannya menekankan pentingnya peningkatan produktivitas pertanian dari kondisi saat ini berkisar 6,1 ton per hektar.
“Waktu kita mempelajari daerah Toba ini yang merupakan daerah dengan mayoritas petani. Kondisi hasil tani padi kita 6,1 ton per hektar saat ini, kita ingin melakukan terobosan. Kami berharap hasil pertanian dapat kita tingkatkan minimal 7 sampai 8 ton per hektar,” sebutnya memotivasi petani di halaman Kantor Bupati Toba, Kamis (15/04/21).
Melalui studi banding ini, lanjut Poltak, para peserta diharapkan dapat mengadopsi teknologi dan menyerap keunggulan untuk dapat dipraktekkan di Kabupaten Toba. Guna mendorong pemulihan ekonomi melalui intensifikasi, petani diharapkan mampu bertani bukan dengan otot tetapi dengan otak.

“Bapak ibu diutus untuk studi banding, carilah keunggulan mereka untuk dapat dibawa ke daerah kita ini. Kami menanti dan memohon kerja keras bapak ibu untuk mempresentasikan ilmu yang didapat dari sana untuk kita praktekkan bulan Juli mendatang,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Tagor Manik perwakilan PT TPL menyebutkan, kegiatan yang didanai dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan itu merupakan bentuk upaya peningkatan produktivitas hasil tani padi dengan menggunakan pola tanam jajar legowo.
“Tujuannya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas pertanian khususnya padi. Dengan perlakuan-perlakuan yang sudah kita lakukan bagi beberapa petani di kecamatan Parmaksian dengan sistem pola tanam jajar legowo, dia bisa meningkat sampai 30 persen. Bila nanti naik 30 persen dari 6,1 ton berarti bisa mencapai 8 ton, inilah harapan kita. Kita harapkan Toba akan menjadi lumbung pangan,” tuturnya.
14 orang peserta yang diberangkatkan terdiri dari 8 orang petani dari beberapa kecamatan diantaranya, Tampahan, Balige, Laguboti, Silaen dan Sigumpar sedangkan peserta lainnya merupakan pendamping daro Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Toba serta perwakilan pihak PT TPL. (DS)





