Penggiat Anti Korupsi Minta Komisi I DPRD Medan Gelar RDP

Inimedan.com – Medan :

Penggiat anti korupsi yang juga aktivis Islam Pembela Masjid dan Ketua Paguyuban Pedagang Kuliner Pagaruyung Little India Rahmadsyah, meminta komisi I DPRD Medan segera memanggil pihak-terkait untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di komisi I sehubungan dengan serapan Dana Kelurahan yang tidak maksimal.

Hal itu dikatakannya di DPRD Medan usai mengantarkan surat pengaduan masyarakat terkait dana yang dianggap “terbengkalai”  itu kepada ketua DPRD Medan, ketua komisi I DPRD Medan dan Fraksi Nasdem c/q Habirurrahman Rabu (18/12/2019).

Menurutnya, sebagaimana visi pembangunan Kota Medan tahun 2016-2021 menjadikan Medan sebagai Kota Masa Depan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius. Visi bersama tersebut tentunya menjadi tanggung jawab bersama seluruh stakeholder kota untuk bisa mewujudkannya dalam lima tahun kedepan.

“Terkait dana kelurahan itu, menjelang tutup tahun anggaran 2019, tidak diserap secara maksimal oleh –pihak-pihak yang berkompeten di Kecamatan maupun Kelurahan Petisah Tengah. Ini terkesan menyia-nyiakan keuangan negara.

Karena itu Komisi I dirasa sangat perlu memanggil para pihak yang terlibat dalam keuangan negara tersebut. Legislator sangat penting mengetahui apa penyebab pengelolaan dana kelurahan itu, tidak tersalur sebagaimana mestinya,” ungkap Rahmad.

Dijelaskannya, dalam kapasitas sebagai kelompok usaha UMKM (penerima manfaat) masyarakat pedagang kuliner pagaruyung sangat kecewa karena tidak pernah dilibatkan ketika menyerap anggaran dalam kegiatan Dana Kelurahan tersebut. Karena  dengan Dana Kelurahan itu, sangat memungkinkan dimanfaatkan untuk mengelola SDM masyarakat Kampung Kubur yang memiliki peluang  ekonomis dan dapat menghilangkan image buruk Kampung Kubur sebagai Kampung Narkoba.

“Salah satu contoh, kata Rahmadsyah kelompok usaha UMKM Pedagang Kuliner Pagaruyung akan melakukan kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat pedagang melalui program “Pagaruyung India Festival”  Namun pihak kecamatan dan kelurahan tidak respon kegiatan tersebut. Sedangkan Ketua DPRD Medan dan Konsulat Jenderal India di Medan memberi dukungan penuh kegiatan ekonomi yang sarat dengan nilai budaya ini,” pungkas Rahmadsyah (gs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *