Inimedan.com-Batubara.
Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Pemkab Batubara melakukan rapid test terhadap pengunjung dan pedagang di 13 lokasi pasar tradisional Pengambilan sampel ini dilakukan setelah sebelumnya ditemukan 10 orang yang reaktif corona berdasarkan rapid test.
“Tindakan cepat ini kita lakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19. Untuk 10 warga yang hasil rapid test menunjukkan reaktif hasilnya sudah kita kirim ke Medan untuk diuji swab,” kata Ketua Satgas Covid-19 Batubara Zahir didampingi Kapolres AKBP Ikhwan Lubis dan Dandim 0208/AS disela-sela penyemprotan disinfektan secara massal di 12 kecamatan yang melibatkan tim gabungan Brimob Polda Sumut, Jumat (22/5/2020).
Dalam pencegahan Covid-19, pemerintah harus “cerewet dan usil” kepada masyarakat, apalagi yang dilawan wabah yang tidak bisa dilihat secara kasat mata. “Oleh karena itu masyarakat harus paham, apa yang dilakukan pemerintah, Polri dan TNI semata-mata demi kebaikan masyarakat. Tolong ikuti imbauan pemerintah, sayangi diri, keluarga dan tetangga kita dari Covid-19,” imbau Zahir.
Hal senada juga disampaikan juru bicara Satgas Covid-19 Batubara dr Wahid Khusyairi, setelah sebelum nya ditemukannya 10 orang reaktif corona, pemerintah daerah melakukan rapid test di 13 pasar tradisionil yakni pasar Tanjung Tiram, Limapuluh, Delima Indrapura, Kebun Kopi, Parepare, Lalang, Pasar Ikan Kuba Panjang, Pekan Jumat Desa Aras, Pekan Minggu Sei Bejangkar, Pekan Jumat Desa Bulanbulan, Pekan Ujung Kubu, Pasar Pagurawan dan Pasar Simpang Dolok.
“Kita lakukan skirining sedini mungkin untuk mengetahui lebih detail dengan melakukan rapid test mulai dari pedagang, pengunjung, ojek pangkalan dan orang-orang yang memiliki resiko tinggi,” kata dr Wahid.
Masing-masing lokasi pasar,pemerintah daerah menyiapkan 60 alat rapid test, namun untuk pasar Tanjung Tiram, Limapuluh dan pasar Delima Indrapura masing-masing disipkan 100 unit rapid test.(Atha)
ReplyForward
|